jpnn.com - BERBAGAI suara miring terus mengarah ke Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti yang ditangkap polisi karena kasus narkoba. Kritik bukan semata-mata soal kelakuan Gatot, tapi juga kepemimpinannya yang membuat PARFI kian tak berkualitas.
Kritik itu pula yang dilontarkan sutradara kondang, Joko Anwar. Menurut dia, Gatot sudah membuat PARFI kehilangan roh sesungguhnya sebagai organisasi profesi yang dulu dihormati.
BACA JUGA: Tax Amnesty Bikin Resah, Inilah Rencana Muhammadiyah
"Saya sangat prihatin dengan PARFI. Sudah ketuanya gak kompeten, narkoba pula. Dari 2011 memang pemilihannya juga syarat kepentingan dan manipulasi. Dia mencoreng nama PARFI, organisasi profesi ini udah keilangan rohnya," kata Joko di Jakarta, Selasa (30/8).
Sebelumnya Joko Anwar juga melontarkan kritik pedas melalui akunnya di Twitter. Ia mengomentari tertangkapnya Reza Artamevia bersama Gatot di Mataram, NTB pada Minggu lalu (28/8).
BACA JUGA: Dengan Sangat Menyesal Saya Laporkan, 1 Lagi WNI Ditahan
“Astaga AA AZRAX, gimana ini nasib DPO dan PARFI?,” tulis Joko melalui akun @jokoanwar di Twitter.
Azrax merupakan film besutan Aa Gatot. Menurut Joko, guru spiritual Reza itu hanya membanggakan dan mengagumi diri sendiri.
BACA JUGA: Menpora: Reformasi Birokrasi Sudah Kita Lakukan Secara Nyata
Karenanya Joko mengharapkan PARFI punya ketua dengan kemampuan mumpuni. Sebab, katanya, sudah lima tahun ini PARFI diurus oleh orang-orang yang tak paham film.
"Ke depannya saya berharap PARFI bisa memilih ketua yang benar-benar mau berjuang untuk film Indonesia. Selama lima tahun PARFI sudah diisi orang-orang yang gak ngerti film," tambah Joko.(mg5/JPNN).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemulangan 177 CJH di Flipina Masih Dilobi
Redaktur : Tim Redaksi