jpnn.com - jpnn.com -Imlek adalah hari besar bagi masyarakat Tiongkok. Itu juga yang ada di benak seorang lelaki asal Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok.
Namun, lelaki yang tidak disebutkan namanya itu belum punya pekerjaan tetap. Pun, uang tabungannya tidak mencukupi untuk naik kendaraan umum.
BACA JUGA: Sandra Dewi: Sekarang Banyak yang Nunggu Angpau
Kotanya tempat mencari rezeki, Rizhao, jaraknya 1.700 kilometer dari kampung halamannya. Namun, dia tidak patah arang. Dengan semangat membara, lelaki itu memutuskan naik sepeda pancal untuk pulang kampung.
Dia sudah tiga puluh hari mancal dari kota Rizhao, Provinsi Shandong, dengan harapan bisa sampai kampung halaman sebelum tahun baru. Saat melintasi jalan bebas hambatan di Propinsi Anhui, polisi menghentikannya. Pasalnya, sepeda tidak boleh masuk jalan tol.
BACA JUGA: Jadikan Imlek Momentum Rekatkan Kerukunan Umat Beragama
Yang bikin terkejut, ternyata lelaki itu salah jalan. Dia berjalan ke arah sebaliknya dari kampung halamannya. Padahal, sudah 500 kilometer jarak yang ditempuh. Saat ditanyai polisi, imigran muda itu mengaku tidak tahu cara membaca peta. Dan, petunjuk yang didapatnya hanya mengandalkan bertanya ke orang.
Polisi pun iba. Pihak kepolisian kemudian memberikan tiket naik kereta api untuk pulkam. Dari People’s Online Daily, lelaki itu tidak punya pekerjaan tetap dan tinggal dari satu kafe internet ke kafe internet lain. (bbc/tia/jpnn)
BACA JUGA: Patroli 24 Jam di Kelenteng Jelang Imlek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naga Sepanjang 126 Meter Siap Meriahkan Imlek
Redaktur : Tim Redaksi