jpnn.com - JAKARTA - Jalur laut masih menjadi sasaran empuk para bandar mengedarkan narkoba. Maraknya penyelundupan narkotika melalui jalur laut ke Indonesia menimbulkan keresahan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso juga salah satu petinggi kepolisian yang geram dengan aksi penyelundupan narkoba via laut ini. Karenanya, Buwas menegaskan, untuk memberantas peredaran narkoba via laut, perlu melibatkan Tentara Nasional Indonesia.
BACA JUGA: Sudah Puluhan Tahun, Persoalan Asap Tak Tuntas-tuntas
"Kita perlu operasi di laut dan akan mengajak TNI," tegas Buwas di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (9/9).
Buwas menegaskan, bandar-bandar narkoba termasuk yang menyelundupkan barang laknat itu via laut harus dihukum berat. Menurut Buwas, banyak penyelundup memanfaatkan jalur-jalur tikus di laut termasuk di pulau-pulau. Potensi ini rawan dimanfaatkan para pelaku menyelundupkan narkoba.
BACA JUGA: Nah Lho.. Ayah Sherina Munaf Dikira Agensi Periklanan
"Jadi, tidak hanya illegal fishing saja yang ditenggelamkan di laut, tapi pengedar narkoba juga perlu ditenggelamkan di laut," kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini.
Lebih lanjut Buwas menegaskan, dalam penindakan narkoba semua unsur masyarakat harus dilibatkan. "Bila perlu TNI kami ajak," tegas alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini.
BACA JUGA: Ingat! 398 Pejabat Negara yang Ikut Pilkada, Harus Segera Mengundurkan Diri
Seperti diketahui, jajaran Polda Metro Jaya berhasil membongkar sindikat jaringan internasional. Ratusan kilogram sabu-sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan dalam Operasi Nila Jaya yang berlangsung selama dua pekan terakhir.
"Dalam operasi Nila Jaya ini kami mengungkap peredaran narkotika di 13 tempat kejadian perkara di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara. Paling banyak di Jakarta Barat," kata Direktur Reserse Narkotika Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto, saat rilis di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/9).
Dijelaskan Eko, dalam operasi itu jajaran Polda berhasil menyita 115 kilogram sabu dan 5.450 butir ekstasi. Barang itu diselundupkan dari luar negeri melalui Dumai-Riau, Medan-Sumatera Utara.Tak cuma itu, sebanyak 23 pelaku diamankan. "Mereka diduga sebagai kurir," kata Eko. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Usut Keterkaitan Interpelasi Gatot dengan Suap Hakim PTUN Medan
Redaktur : Tim Redaksi