jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan langsung merespons ancaman aksi demonstrasi para pengendara ojek online (ojol) saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Agustus mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan direktur jenderal perhubungan darat telah mengumpulkan beberapa kelompok atau paguyuban ojol untuk mencari jalan keluar soal tarif.
BACA JUGA: Bau dan Kotor di Sekitar Wisma Atlet, Ini Solusi Pemprov DKI
Budi sangat berharap pelaksanaan event Asian Games yang menjadi agenda nasional tidak diwarnai dengan aksi demonstrasi. Sebab, sebagai menteri dirinya juga mendukung operasional ojol.
"Ini kan agenda nasional, masa kita akan mempertontonkan ketidakteraturan kita dan pada dasarnya saya mendukung ojek online, bukan tidak mendukung," ucapnya di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (20/7).
BACA JUGA: Asian Games 2018: Polda Kerja Keras Atlet ke Venue On Time
Karena itu, mantan direktur utama PT Angkasa Pura II ini mengarahkan supaya pemerintah daerah juga mendukung operasional ojol. Mengenai tarif yang menjadi tuntutan mereka, Budi menyatakan persoalan itu bisa diselesaikan selama driver ojol kompak.
"Prinsipnya Kemenhub mendukung ojek online, kami akan segera bekerjasama dengan pemda-pemda. Jadi jangan khawatir mereka tidak beroperasi, karena itu secara tidak langsung mensupport mereka dengan dasar peraturan yang ada. Saya anjurkan tidak demo," ucap Budi.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Selama Asian Games, Stadion Patriot Steril dari Parkir Liar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dian Sastro Bangga Sebagai Pembawa Obor Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam