OJK: Edukasi & Literasi Kunci Mencapai Kesejahteraan Keuangan yang Berkelanjutan

Selasa, 14 Desember 2021 – 23:27 WIB
Otoritas Jasa Keuangan. Foto: OJK

jpnn.com, JAKARTA - Bibit.id, menggelar webinar edukasi bagi publik bertajuk 'Investasi di Tahun 2022: Edukasi dan Literasi adalah Kunci'.

Acara ini melibatkan Deputi Direktur Literasi dan Informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perwakilan Fakultas Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung sebagai pembicara.

BACA JUGA: PTPN Group Menggelar Apel Siaga Planters Nusantara

Literasi keuangan merupakan kunci untuk masyarakat Indonesia mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan dan terhindar dari risiko kerugian finansial.

Namun, hanya terdapat 13 provinsi yang memiliki indeks rata-rata nasional.

BACA JUGA: Indonesia Kembali Terpilih jadi Anggota Dewan IMO Kategori C, INSA: Ini Kado Akhir Tahun

Sehingga, upaya dalam memberikan edukasi penting untuk terus digiatkan oleh berbagai pemangku jasa dan lembaga keuangan, terutama kepada masyarakat dengan angka literasi dan inklusi yang rendah.

“OJK turut membangun dan meningkatkan aliansi strategis dalam pelaksanaan program literasi dan edukasi keuangan karena selain mengawasi dan mengatur keuangan, kami juga memiliki tugas untuk melindungi para konsumen jasa keuangan dan masyarakat Indonesia,” ujar Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Yulianta.

BACA JUGA: Z690, MSI Hadirkan Line up Motherboard Canggih Terbarunya

Dalam pelaksanaan program peningkatan literasi keuangan, OJK menggunakan pendekatan sasaran.

Kelompok-kelompok yang disasar sangat beragam, termasuk UMKM, pelajar, mahasiswa, pemuda, perempuan dan juga teman-teman kita yang difabel.

"Ini dimaksudkan agar akses dan literasi keuangan menjadi sesuatu yang inklusif. Selain itu, OJK juga menggunakan pendekatan metode pelaksanaan secara online dan offline agar jangkauannya semakin luas,” imbuh Yulianta.

Saat ini, OJK juga telah memiliki strategi digitalisasi edukasi keuangan dan strategi penguatan kebijakan edukasi keuangan.

Telah bekerjasama dengan 43 stasiun radio di 35 kota, dan menggunakan influencer/public figure untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

Selain itu, OJK turut membuat beberapa materi atau buku panduan literasi keuangan formal dan non-formal yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat berdasarkan kebutuhan.

Sejalan dengan upaya literasi yang dilakukan OJK, selama tahun 2021 Bibit telah melaksanakan lebih dari 80 sesi edukasi publik dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk terus mengingatkan pengguna dan masyarakat akan pentingnya berinvestasi di platform atau produk yang telah mendapatkan lisensi dari OJK, sehingga semua orang berkesempatan untuk berinvestasi dengan cara-cara yang benar dan membangun masa depan keuangan yang lebih baik.

“Kami sangat berterima kasih kepada OJK, teman-teman akademisi dan para praktisi yang selalu berjalan bersama kami dalam mengedukasi masyarakat Indonesia agar bisa berinvestasi dengan benar. Jerat dan godaan investasi bodong yang selalu mengiming-imingi masyarakat serta memberikan jalan pintas menuju kekayaan adalah sesuatu yang perlu kita lawan bersama. Jangan sampai lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban," kata Lead PR & Communication Bibit.id William.

Selain itu, masyarakat juga perlu diingatkan untuk konsisten dalam berinvestasi.

“Di Bibit, kami juga menyediakan fitur Nabung Rutin agar para pengguna tidak lupa berinvestasi secara konsisten pada tanggal-tanggal yang telah mereka tentukan,” tambah William.

Investasi saat ini telah bertumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang ada.

Dengan modal yang kecil dan teknologi yang mumpuni, sekarang semua orang dapat berinvestasi dengan cara yang mudah dan aman.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler