OJK Pastikan Bank Victoria Masih Oke

Selasa, 25 Agustus 2015 – 15:00 WIB
OJK Pastikan Bank Victoria Masih Oke

jpnn.com - JPNN.com - Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis memastikan performa Bank Victoria yang sehat. Dari sisi ketahanan modal yang diukur, Capital Adequacy Ratio (CAR) pada 19,6 persen per Juni 2015.

Tercatat pula saat ini bahwa Bank Victoria berada sebagai Bank buku II dengan modal sekitar Rp2,4 Triliun sampai Juni 2015 ini.

BACA JUGA: Pemerintah Tak Mau Revisi Target Penerimaan Pajak

"Jadi saya kira Bank ini ketahanan modalnya cukup kuat, masih baguslah, sehatlah," kata Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, Irwan Lubis saat dihubungi Wartawan di Jakarta, Senin (24/8).

Sementara ratingnya kesehatannya, Irwan mengatakan,  Bank Victoria berada di rating tingkat 2 yang menandakan bahwa mayoritas sahamnya di pegang oleh PT Victoria Investama Tbk itu berada dalam kondisi yang sehat.

BACA JUGA: Menkeu Tetap Optimistis, Seperti Ini Omongannya

"Kemudian Bank ini total asetnya pun mencapai sebesar Rp19,9 triliun," ujar dia.

Ia menjelaskan, pada saat ini Bank Victoria tergolong sebagai Bank Devisa, sehingga performanya tidak terlalu dipengaruhi sentimen positif dari fluktuasi ataupun depresiasi nilai tukar Rupiah.

BACA JUGA: Ini Salah Satu Resep Jokowi Atasi Loyonya Rupiah

"Ga ada imbaslah, karena dia tidak terkena risiko pasar. Dan yang satu yang saya lihat juga non performing loan (NPL) Bank Victoria masih di bawah 5 persen. Jadi masih oke-lah, NPL-nya masih sekitar 4 persenan," jelasnya.

"Jadi kalau saya lihat sih dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sekarang berada di 91 persen jadi dia masih memiliki fungsi intermediate yang bagus dan secondary reserve-nya juga cukup untuk meng-cover kewajiban likuiditas jangka pendek. Jadi Bank ini intinya dalam posisi yang bagus, sehat, no issue lah," tambah dia.

Ia menambahkan, total kredit Bank Victoria saat ini juga mencapai Rp 11 Triliun, dana pihak ketiga sebesar Rp 14 triliun. Komposisinya juga terbilang cukup bagus, intermediasinya berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi.

"Artinya ada dana Rp14 Triliun dikelola dengan baik. Menurut saya seharusnya bank ini ke depan masih dapat berkembang, karena di samping sehat, kekuatan modalnya juga cukup bagus. Dengan CAR 19,6 Persen dan modal sebesar Rp2,4 Triliun," terangnya.

Menurut Irwan, kasus yang menyangkut grup usaha lainnya yaitu PT Victoria Securities Indonesia (VSI) tidak akan mengganggu kinerja dari Bank Victoria sendiri. Pasalnya, jumlah transaksi fix income atau surat berharga yang dilakukan melalui PT VSI tidak terlalu besar lantaran Bank Victoria juga melakukan transaksi surat berharga melalui sekuritas lain. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiat Bertahan di Tengah Ekonomi Sulit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler