Ojol Lebih Aman Pakai Face Shield Ketimbang Sekat Pelindung

Senin, 27 Juli 2020 – 23:39 WIB
Pengemudi ojol menggunakan sekat pelindung. Foto: dok.Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) disarankan menggunakan face shield ketimbang memasang sekat pelindung.

Sebab, face shield sudah memenuhi aspek keamanan dan tetap mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ojol Bakal Diizinkan Beroperasi Lagi di Kota Tangsel

Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, penggunaan sekat berupa material sebentuk mika tidak efektif.

Terlebih sekat yang membatasi antara pengemudi dengan penumpang itu berukuran cukup lebar.

BACA JUGA: Gojek Mulai Uji Coba Pemasangan Sekat Pada Sepeda Motor, Nih Fotonya

”Selain karena kendaraan bergerak, tentu jadi mengganggu kerja pengemudi. Memang untuk udara statis, sekat jadi efektif. Tetapi kendaraan ini bergerak. Jadi tidak efektif,” ungkapnya kepada awak media, Senin (27/7).

Menurutnya, sapuan angin ketika sepeda motor berjalan, terlebih dalam kecepatan cukup tinggi, bisa membahayakan.

BACA JUGA: Begini Cara Gojek Melindungi Pengguna dan Mitra di Era New Normal

Sehingga aspek keamanan tidak terpenuhi dalam hal penggunaan sekat pelindung itu.

“Droplet (cairan yang bisa menularkan virus) itu keluar dari depan dan bukan dari belakang. Sekat tidak efektif dan berbahaya untuk keseimbangan motor,” tegasnya.

Sebaliknya, face shield lebih efektif dan efisien. Aspek kesehatan tetap terpenuhi.

”Dari sisi efektivitas, driver ojol maupun penumpang bisa memakai masker dan face shield.  Karena keduanya memang menutupi wajah,” terangnya.

Penggunaan face shield juga tidak mengganggu keseimbangan laju sepeda motor dibandingkan penggunaan sekat pelindung yang digendong oleh pengemudi ojol.   

Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Djoko Setijowarno, juga lebih menyarankan penggunaan face shield ketimbang sekat pelindung di punggung pengemudi.

”Saya perhatikan face shield jarang yang menggunakan. Padahal tujuannya baik dan sudah disarankan oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Ini implementasi lapangan saja yang belum,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa sekat pelindung cocok untuk di mobil. Sebab menjadi pembatas antara pengemudi dengan penumpang tanpa mengganggu aspek keselamatan.

”Kalau di kendaraan roda empat (sekat pelindung) sebaiknya digunakan dan perlu ditambahkan semprotan disinfektan yang rutin,” pungkasnya.(mg7/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler