Oknum Brimob Diduga Gebuki Wartawan di BCA Indonesia Open

Minggu, 18 Juni 2017 – 23:05 WIB
Ilustrasi BCA Indonesia Open 2017. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seorang jurnalis di ajang BCA Indonesia Open 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (18/6), menjadi korban kekerasan. Kali ini pelakunya diduga adalah penegak hukum yaitu oknum Brimob Polri.

Korban adalah Yoga Ricky Prayoga, fotografer LKBN Antara. Dalam keterangan yang diterima JPNN.com, awalnya korban datang ke JCC untuk melaksanakan tugas jurnalistik.

BACA JUGA: Owi/Butet Juara, Indonesia Akhiri Puasa Gelar Selama 3 Tahun

"Ketika itu pertandingan pertama final Indonesia Terbuka 2017. Saya berniat menuju ATM dulu untuk melakukan transaksi," kata Yoga, Minggu (18/6).

Ketika dalam perjalanan menuju ATM, korban berjalan di belakang sales promotion girl (SPG). Kemudian, korban melihat sejumlah anggota Brimob melihat SPG.

BACA JUGA: Kutukan Berakhir, Tontowi Sujud Syukur, Liliyana Berteriak...

"Mungkin secara tidak sengaja (para Brimob itu) melihat saya, ketika itu saya beradu pandang dengan salah satu petugas bernama Adam," kata dia.

Menurut Yoga, dia sempat memalingkan pandangannya kepada petugas itu. Namun, setelah melihat lagi, petugas itu tetap menyoroti korban dengan mengikuti sampai berjarak beberapa langkah.

BACA JUGA: Taklukkan Ganda Nomor 1 Dunia, Li/Liu Akhiri 5 Tahun Puasa Tiongkok di Indonesia Open

"Saya dalam posisi baru datang, mengira ada yang salah dengan penampilan saya langsung bertanya, 'ada apa mas, apa ada yang salah dengan penampilan saya'. Karena saya berpikir mungkin ada kotoran di wajah saya," tutur Yoga.

Namun, bukan jawaban yang didapat Yogi melainkan hinaan dan tekanan dari petugas itu. "Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat? Puki*** kau. Kalau tidak mau dilihat jangan jadi manusia" kata Yoga menirukan ucpan Adam.

Yoga mengaku tidak mengerti kalimat yang dilontarkan Adam. Karenanya, dia mencoba mengonfirmasinya kepada rekan-rekannya, tapi tiga petugas berusaha mengamankan dia layaknya seorang maling.

"Saya di-fiting (dikunci lehernya, red), berusaha dibenturkan ke tripleks, dan berusaha dibanting," kata dia. "Saya berusaha melepaskan diri dan menanyakan, maksudnya ini," tambah Yoga.

Yoga pun diamankan oleh sejumlah petugas dan diminta tidak melawan. "Kau nantang-nantang petugas, ku kokang juga kau," kata Yoga menirukan ucapan salah satu anggota.

Bukan hanya mengancam dengan ucapan, petugas itu juga mengacungkan senjata laras panjangnya ke arah saya. "Di situ sudah ada beberapa kawan media yang sempat melihat dan memvideokan dari Kumparan, Suara, Metrotvnews, dan Indosport," beber dia.

Selepas itu, lanjut Yoga, dia digiring ke pos polisi. Yoga sempat menolak dan menarik diri ke ruang media center. Hanya saja, petugas tetap menarik dan memberikan pukulan kepadanya.

"Di sana saya berusaha didamaikan panitia, namun ketika itu salah satu rekan Adam bilang, 'sikap lu nantangin bro. Ayok kita selesaikan di luar lu lepas ID lo dan gw lepas seragam gw'," kata Yoga menirukan ucapan Adam lagi

Akhirnya, terang Yoga, keadaan mulai tenang setelah Brimob senior bernama Dwi melakukan mediasi. Adam dan Yoga pun berjabatan tangan atas koordinasi Dwi. Namun, menurut dia, permintaan maaf Adam tidak ikhlas lantaran salam Adam menyalami korban tanpa melihat dan rekan-rekannya langsung meninggalkan tempat tanpa satu kata pun. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayaka Sato Catat Sejarah Manis Buat Jepang di BCA Indonesia Open


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler