Oknum Dokter Tertangkap Nyabu

Kamis, 27 Desember 2012 – 11:05 WIB
DURI--Diduga kuat mengkonsumsi Narkoba jenis sabu-sabu, seorang dokter RSUD Duri, HR (46) ditangkap Satuan Narkoba Polres Bengkalis di rumah dinasnya di belakang komplek RSUD Duri Jalan Stadion Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau Selasa (25/12) sekira jam 19.30 WIB.

Kapolres Bengkalis, AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK melalui Kasat Narkoba AKP Willy Kartamanah Rabu (26/12) membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan dokter RSUD Duri tersebut. Menurutnya, saat ini, HR diamankan di Mapolres Bengkalis untuk proses hukum lebih lanjut. Bersama HR, Sat Narkoba juga mengamankan Ag (48) warga Jalan Rangau KM 10 Desa Petani, Mandau yang diduga sebagai kurir sabu.

Menurut Willy, sekitar jam 16.00 WIB Selasa, pihaknya mendapat informasi bakal ada transaksi dan pesta sabu di salah satu rumah dinas dokter di komplek RSUD Duri. Willy langsung memimpin operasi pengintaian. Setelah meyakini informasi itu A1, penggerebekan pun dilakukan sekitar jam 19.30 WIB.

Saat jajaran Sat Norkoba memasuki rumah dinas itu, kedua tersangka yang ada dalam rumah gelagapan. Menurut Willy, sang dokter langsung berlari ke kamar mandi. Diduga untuk membuang barang bukti ke lubang WC. Namun aparat bertindak sigap. HR diburu ke WC. Aksi tarik-dorong pintu pun terjadi. HR berusaha menutup pintu dari dalam dan aparat berupaya mendorongnya dari luar. Akhirnya HR kalah dan terpaksa pasrah.

Dari tangan para tersangka, lanjut Willy, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain satu paket sabu-sabu seharga Rp 400 ribu, satu buah bong lengkap, dan sebuah kaca pirek. Kedua tersangka, tambahnya, bakal dijerat Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya dikungkung di balik jeruji besi penjara maksimal 20 tahun.

Untuk melengkapi kasusnya, seperti diungkapkan Kapolres, pihaknya juga akan mengecek riwayat pekerjaan HR. Bisa jadi saja dia pernah dalam pengaruh Narkoba saat melaksanakan praktek. Bisa jadi dalam kondisi halusinasi, dia pernah melakukan malpraktek dan lain sebagainya.

Sementara itu, Direktur RSUD Duri, Dr Ersan Saputra kemarin mengaku, HR sedang tak ada di tempat. Pihaknya pun belum bisa menghubungi HR. Dia menyebut, HR adalah Dokter Kepala Spesialis Laboratorium dan Patologi Klinik di RSUD Duri. Kalau benar HR terlibat mengkonsumsi sabu-sabu, Ersan mengaku sangat kecewa dengan ulahnya. Apalagi itu bakal mencoreng nama baik institusi kedokteran. Meski begitu, dia tak mau berkomentar terlalu jauh karena kasus ini masih menunggu hasil penyidikan Polres Bengkalis.(sda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Tewas Terpanggang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler