Oknum DPRD jadi Calo Tes CPNS

CPNS Tak Lulus, Rp 100 Juta Melayang

Jumat, 03 September 2010 – 12:52 WIB
CURUP - Bila ini benar, tentu sungguh memalukanSeorang oknum anggota DPRD Rejang Lebong (RL), Bengkulu, berinisial Br, disebut-sebut telah menjadi calo CPNS

BACA JUGA: Karawang Siap Amankan Jalur Mudik

Dia disebut menjadi penghubung antara korban Yn (27), honorer di Sekretariat DPRD RL, dengan seorang tokoh pemuda asal Seluma, berinisial Sa.

Dalam proses negosiasi itu, uang Rp 100 juta milik Yn melayang
Uang sebesar itu disebut sebagai pelicin agar Yn lulus pada tes CPNS tahun 2009

BACA JUGA: Ada 97 Pintu Perlintasan Tanpa Penjaga

Ironisnya, uang pelicin Rp 100 juta itu hingga sekarang tak kunjung dikembalikan oleh Sa
Puluhan kali Yn menagih uang tersebut, tapi tidak juga dikembalikan.

Kepada Rakyat Bengkulu (grup JPNN) kemarin, Yn menceritakan, kasus ini berawal saat tes CPNS tahun 2009 lalu

BACA JUGA: Paus Terdampar Diduga Luka Terkena Batu Karang

Ketika itu keinginan Yn begitu kuat menjadi PNSHal ini ternyata ditangkap sebagai peluang oleh oknum dewan yang berinisial BrSetelah diperbincangkan, akhirnya Br mengaku siap mengantarkan Yn bertemu dengan Sa, salah seorang pemuda Seluma, di Kota Bengkulu"Waktu itu kami tidak kenal sama Sa ituBr itulah yang mengenalkannya, dan juga menunjukkan rumahnya," tutur Yn.

Menurut Yn, saat itu Br mengatakan jika Sa bisa meloloskannya menjadi PNS di lingkungan PemprovDengan hati berbunga-bunga, terjadilah negosiasi singkat antara orangtua Yn dengan Sa, yang disaksikan oknum anggota dewan Br"Aku idak tahu awalnyo kalau itu Sa, kareno Br tuh nelponnyo pakai sebutan ustad," terang Yn dengan logat daerahnya.

Dari pertemuan yang dilakukan, Yn lantas diminta menyetor uang Rp 10 juta sebagai tanda jadiSelanjutnya, karena dirasa kurang, Br meminta Yn menyetorkan lagi sejumlah uang yang akan diserahkan kepada SaHingga total uang yang diserahkan mencapai Rp 100 juta.

"Duit itu yang ngambil BrKatonyo endak dikasikan langsung ke SaAku kek bapak baru sekali ketemu Sa, waktu menyetorkan uang yang ketigo kalinya," cerita Yn.

Naasnya, setelah uang disetorkan, Yn ternyata tidak juga lulus menjadi CPNSHingga memasuki tahun 2010 korban pun curigaMerasa dipermainkan, Yn dan orangtuanya pun coba mempertanyakan kejelasan uang yang sudah disetorkanSayang, baik Br maupun Sa malah saling lempar tanggung jawab, dan selalu memberikan janji kepada korban akan mengembalikan uang yang telah diberikan.

"Kareno la kesal, kami idak niat lagi minta dibantu kek dioKami cuma minta kembalikan duit ajoTapi la sudah 50 kali lebih pulo kami tagih duit tuh, idak pernah bisa dibayarBanyak nian alasannyoSampai kini jugo belum terbayarKami minta kepada Sa dan Br untuk cepat mengembalikkan duit kami tuh, kalau idak, kami siap menyelesaikan kasus iko di jalur hukum," tandas Yn.

Sementara itu, oknum anggota dewan yang berinisial Br sendiri, hingga tadi malam, belum bisa dikonfirmasiBeberapa kali HP-nya coba dihubungi, namun tidak aktif(fiz/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subang Kerahkan 1500 Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler