BLANGPIDIE - Prilaku guru mengaji yang satu ini benar-benar tak pantas ditiru. Pasalnya, ia bukan mengajarkan ilmu agama, melainkan cara berbuat mesum. Sial bagi empat siswi SMA, jadi pelampiasan nafsu seks pelaku. Beruntung aksi kemarin terungkap, MM (58) pun melenggang ke dalam jeruji besi.
Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), empat korban kini dalam kondisi trauma. Mereka sama sekali tak sadar jika sudah dicabuli.
"Sudah 4 siswi yang melapor kepada kami, pelaku juga sudah kita amankan di Mapolres Abdya, untuk proses lebih lanjut. Kami terus mendalami kasus ini kemungkinan masih ada korban lain," kata Kapolres Abdya AKBP Eko Budi Susilo S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Marzuki, Minggu (20/5).
Dugaan perbuatan asusila terungkap, ketika ada kejadian kesurupan yang sering menimpa siswi-siswi sebuah SMA Negeri di Abdya. Merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, Kepala sekolah bersama dengan guru coba cari tahu "dalang" di balik kejadian.
Hingga ada seorang pengajar menerima laporan dari pemilik warung, yang berjualan di sekolah. Ia menyatakan ada satu siswi yang fisik dan aktifitasnya berubah dari biasanya setelah bertemu MM.
Penasaran, guru tersebut kemudian memanggil siswi yang dimaksud. Setelah dimintai keterangan, korban mengaku telah dicabuli MM. Karena dirinya pernah meminta tolong kepada pelaku, supaya pacarnya yang sudah putus bisa kembali. Ia percaya kepada si guru bejad tersebut, lantaran ada temannya yang berhasil saat meminta tolong hal serupa.
Ketika korban mendatangi MM dan menceritakan masalahnya, kakek bau tanah ini kemudian menyuruh korban menunggu di kantin miliknya. Kebetulan TKP juga berada di dalam komplek sekolah korban. Mereka lantas bertemu seusai jam belajar selesai.
Setelah keduanya bertemu, korban merasa tidak berdaya walaupun dalam keadaan sadar. Saat itu pula, pemilik kantin yang juga mengajar mengaji itu meraba-raba tubuhnya, hingga berujung seperti layaknya berhubungan intim .
Terakhir diketahui, perlakuan bejat itu juga pernah dilakukan kepada tiga siswi lainnya dengan beragam modus. Bahkan menurut sumber, ada korban langsung disuruh MM mendatangi rumahnya.
Terkait kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Abdya Iptu Marzuki, dihubungi Metro Aceh pada Minggu (20/5) siang membenarkan. "Tersangka kita amankan di komando, untuk menghindari amuk massa. Mengenai korban-korban lainnya masih kita lacak," jelas Kasat. (ria)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi dan Wartawan Peras Toke Berlian
Redaktur : Tim Redaksi