Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN

Rabu, 06 November 2024 – 18:51 WIB
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Foto: Dok. LDII

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan pemerintah harus mengutamakan akhlak dalam perekrutan dan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga arus menjadi perhatian Kabinet Merah Putih Menurutnya, Indonesia bisa maju bila aparaturnya berakhlak mulia.

Hal itu dia sampaikan dengan penuh keprihatinan karena pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terlibat memberi perlindungan judi online.

BACA JUGA: Terbongkar Satu Fakta Soal Kasus Judol di Kementerian Komdigi

“Mereka tahu judi online telah merusak ekonomi, merusak moral, dan mengakibatkan kerusakan dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Tapi mereka tidak peduli dengan kehancuran moral bangsa, yang penting mereka untung,” kata KH Chriswanto mengutarakan keprihatinannya, Rabu (6/11).

Dia mengingatkan kembali pentingnya pemerintah memberantas judi online, mengingat korbannya beragam dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

BACA JUGA: Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

"Yang paling bahaya adalah rusaknya generasi muda karena mereka rentan terhadap judi online. Ini menyebabkan patologi sosial, yang dampak kerusakannya berkepanjangan,” tegasnya.

Dia mengingatkan dampak buruk judi online bagi remaja sangat signifikan, mengingat masa remaja merupakan tahapan penting dalam pembentukan karakter dan cita-cita mereka sebagai manusia.

BACA JUGA: Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar

“Judi online sangat berpotensi menghancurkan masa depan mereka, sekaligus menjauhkan mereka dari pendidikan, serta merusak kualitas hidup dalam jangka panjang,” ujar KH Chriswanto.

Terkait mentalitas ASN Komdigi yang melindungi judi online, dia mengingatkan kembali mengenai akhlak memegang peranan penting dalam rekrutmen dan pembinaan ASN.

“ASN yang berakhlak baik akan mengutamakan prinsip kejujuran, keadilan, dan transparansi dalam profesionalitasnya. ASN yang memiliki akhlak yang baik akan berusaha menjunjung tinggi integritasnya dalam menjalankan tugas,” paparnya.

Dia juga menyakini, aparatur negara yang memiliki akhlak mulia dapat menunjukkan sikap ramah, empati, dan peduli terhadap masyarakat yang dilayaninya.

Dengan empati itulah, ASN yang berakhlak baik dapat menanggapi permasalahan dengan penuh pengertian, sehingga masyarakat merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil.

“Profesionalisme seorang ASN bukan hanya ditunjukkan melalui kecakapan teknis, tetapi juga melalui sikap dan karakter yang baik. Dengan akhlakul karimah itu, mereka bisa menjadi pribadi yang disiplin, berkomitmen pada pekerjaannya, sekaligus memiliki tanggung jawab yang tinggi,” pungkas Chriswanto. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Film Porno, Siskaeee dan Pemeran Lain Divonis Setahun Penjara


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
judol   komdigi   LDII   ASN   Ormas Islam  

Terpopuler