BATAM - M Nuzlil Fukron, 37, warga Perumahan Cendana, Batam Kota, dikeroyok R, oknum polisi berpangkat Briptu yang bertugas di Polda Kepri, Jumat (30/12) pukul 17.30 WIB. Penyebabnya sepele, R tersinggung setelah ditegur Fukron karena memarkir sepeda motor.
Akibat pengeroyokan tersebut, mata kanan Fukron lebam, dan dadanya sesak saat bernapas akibat pukulan dan tendangan Briptu R yang membabi buta di tengah kerumunan warga. R juga menendang pinggang dan menginjak-injak Fukron yang sudah tak berdaya tersungkur dan meminta maaf. Saat dilerai warga yang melihat, Briptu R dan saudaranya K, malah menantang warga.
Briptu R tersinggung karena ditegur oleh korban. R memarkis motor di depan counter pulsa milik Furqon, sehingga menghalangi jalan orang yang mau beli pulsa. "Padahal saya menegurnya pelan. Saya minta tolong motor agar dipindah parkir karena mengganggu pembeli yang mau lewat," ujar Fukron.
Merasa dirinya polisi, Briptu R tak terima ditegur warga biasa. Ia tersinggung karena disuruh pindah parkir. Briptu R langsung membentak Fukron dan mengatakan, "Kau pindah saja sendiri kalau memang kau berani, kalau aku tak mau kenapa rupanya."
Mendapat bentakan dan tantangan dari pelaku, Fukron mencoba kembali meminta baik-baik ke Briptu R agar mau memindahkan motor Suzuki Satria Funya. "Saya minta tolong Pak, orang yang mau beli pulsa kehalang jalannya. Saya cariin makan anak istri saya," kata Fukron kepada pelaku saat itu.
Saat dihajar, kedua tangan Fukron ditekuk dan dipegang oleh K, saudara R. Sedangkan Briptu R memukulinya dengan beringas di dada, wajah lima kali, serta pinggang dan perut diinjak-injak.
Setelah menghajar dan mengeroyok korban, pelaku pergi meninggalkannya terkapar begitu saja di depan kiosnya. Saat ditegur, Briptu R menarik tangan serta kerah baju korbannya dan akan diajak ketempat sepi untuk duel. Namun, korban menolak.
Setelah dipukuli, Fukron pergi meninggalkan lokasi kejadian dan mendatangi RS Harapan Bunda (RSHB) untuk keperluan visum dan pengobatan. Tak lama, malam itu, Fukron, diantar keluarga dan tetangganya melapor ke Mapolda Kepri tentang penganiayaan oleh Briptu R.
"Awalnya malam setelah kejadian, saya melapor ke Reskrim Polda Kepri. Laporan saya diterima petugas SPK, Arya. Kemudian saya diantar ke ruangan untuk diperiksa. Yang meriksa saya saat itu namanya Salam," ujar Fukron.
Namun saat awal laporan ke SPK, salah satu petugas jaga bilang sulit mencari pelaku. Alasannya alamat tak lengkap. Laporan terakhir yaitu Senin (2/1) langsung ke Propam Polda Kepri. Jawaban pihak Propam Kepri akan ditindaklanjuti dan Briptu R akan dipanggil.(gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Perampok Polisi Masih Buron
Redaktur : Tim Redaksi