DOMPU--Oknum polisi, Brigadir Candra menghajar dukun M Jafar Husen 50 tahun warga Dusun Kramat Desa Soro Kecamatan Kempo, Dompu minggu malam lalu. Akibatnya kepala si dukun bocor dan harus mendapat 33 jahitan. Selain itu kedua tangan dukun apes ini remuk dan patah. Korban kini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Dompu, sementara pelaku telah diamankan di Polres Dompu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan korban medatangi rumah oknum polisi yang bertugas di Polres Sumbawa Barat ini. Kedatangan si dukun apes ke Dusun Padamara Kempo ini untuk melakukan pengobatan atas permintaan orang tua pelaku. Semula tidak ada yang aneh dalam proses pengobatan itu, setelah ditiup dan diberi air, pelaku ke belakang.
Habis ke belakang pelaku membawa serta kayu usuk ukuran 4x6 cm dengan panjang 1,2 meter. Tanpa ampun dia langsung menghajar di dukun bertubi-tubi. Mendapat serangan yang tiba-tiba dukun hanya bisa melindungi muka dengan menangkisnya dengan tangan.
Sementara kepala dibiarkan menjadi sasaran. Akibat tangkisanya, kedua tangan korban remuk dan patah, sementara kepalanya bocor dan mengucurkan darah yang cukup banyak.
Karena mengeluarkan darah yang cukup banyak warga segera melarikannya ke puskesmas terdekat. Tetapi karena luka yang cukup parah M Jafar akhirnya dirujuk ke RSUD.
Sementara Polsek Kempo yang mendapat laporan segera mengamankan pelaku untuk diserahkan ke Polres Dompu.
Kapolsek Kempo Iptu Jhonatan yang dikonfirmasi Koran ini kemarin membenarkan kejadian tgersebut. Diduga aksi itu dilakukan diluar kesadaran pelaku karena dukun yang dipanggil untuk mengobati pelaku yang tengah mengalami gangguan kejiwaan.
Diceritakanya, pelaku dijemput oleh keluarganya di Sumbawa Barat untuk diobati. Semula istrinya ingin membawa pelaku ke rumah sakit jiwa di Mataram, tetapi orang tuanya menolak karena ada orang pintar yang bisa mengobati. ""Saat pengobatan itulah penganiayaan terjadi," terang Jhonatan.
Jhonatan mengaku tidak tahu pasti perihal pelaku karena bertugas di Sumbawa Barat, tetapi informasi yang diperolehnya, pelaku mengalami gangguan kejiwaan dalam satu bulan terakhir. Karena itu keluarganya berniat mengobati melalui orang pintar. (am)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Perampok Nasabah Masih Dikejar
Redaktur : Tim Redaksi