Oknum Polisi Ini Sempat Melarikan Diri Setelah Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas

Selasa, 21 Juli 2015 – 22:08 WIB

jpnn.com - LUBUKBAJA - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya depan ruli Simpang Dam, Mukakuning, Seibeduk arah Batuaji - Mukakuning. Oayuda warga setempat tewas ditabrak mobil yang dikendarai anggota polisi Brigadir Bs, Senin (20/7) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. 

Pria 55 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit Camantha Sahidiya Mukakuning, namun nyawanya tak tertolong saat dirujuk ke rumah sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam beberapa jam setelah kejadian.

BACA JUGA: Mencekam, Air Terjun Sedudo Longsor, Batu Berjatuhan dari Tebing 105 Meter, 3 Meninggal

Laiya, salah satu kerabat korban yang dijumpai di RSBK, menuturkan, kecelakaan maut itu terjadi saat Oayuda hendak berangkat kerja sebagai buruh proyek bangunan. 

"Mau pergi kerja dia tadi, tapi sebelum pergi dia jemput kawannya dan dia harus nyebrang jalan dulu kawannya nunggu di seberang," kata Laiya.

BACA JUGA: Waduh, Bayi Siapa Ini Dibuang di Pinggir Jalan?

Saat berada di jalur seberang, Oayuda ingat kalau dia lupa membawa bekal makan siang yang disiapkan istrinya masih tertinggal di rumah. 

Saat menyebrangi jalan, ayah lima anak ini pun ditabrak mobil yang melaju dari arah Batuaji ke Mukakuning. Akibat tabrakan itu, badan Oayuda terhempas beberapa meter ke depan dan bersimbah darah.

BACA JUGA: Bandara Pattimura Ambon Belum Kasih Laporan

Melihat korban terkapar bersimbah darah, Brigadir BS mencoba tetap laju untuk kabur. Namun untung sejumlah warga dan pengendara yang melihat kejadian itu mengejar mobil tersebut dan berhasil menghentikannya di jembatan penyebrangan sebelum simpang Panbil.

Meskipun mengaku anggota polisi, warga tetap meminta agar Bs mempertanggung jawabkan kejadian naas itu.

Bs kemudian membawa korban ke rumah sakit Camantha Sahidiya Mukakuning bersama warga. Namun karena kondisi cidera yang cukup parah, korban dirujuk ke RSBK. Korban mengalami luka benturan yang cukup keras di bagian kepala.

"Kepalanya mengalami benturan keras, sudah dibawa ke sini tapi tak selamat juga," ujar Layla.

Petugas medis di RSBK membenarkan jika korban meninggal karena mengalami benturan keras di bagian kepala sehingga nyawanya tak tertolong.

Kepada polisi Lalu Lintas yang langsung mengamankannya, Bs mengaku kalau dia baru saja lepas dinas pengamanan pos lebaran di kawasan Barelang. Dia memang laju mengendarai mobilnya, hanya saja dia tak melihat korban yang hendak nyebrang sehingga terjadi tabrakan itu. 

Menurutnya jarak mobil saat matanya melihat korban sudah sangat dekat dan tidak bisa mengendalikan mobilnya lagi.

Kanit Lakalantas Polresta Barelang Ipda Arman membenarkan kejadian itu. Penabrak memang anggota polisi dan saat ini sudah diamankan di satlantas bersama kendaraanya. 

"Saya baru dapat laporan. Kita akan cek kebenarannya dengan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Katanya anggota itu baru pulang setelah tugas 1x24 jam," kata Kanit Laka Lantas, Ipda Arman

Jika memang terbukti anggota polisi tersebut bersalah maka akan diproses sesuai peraturan yang berlaku.(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Ribu Penumpang Berangkat dari Semarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler