jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU di Merauke, Papua, tidak dipolitisir ke arah yang lain.
Hal ini lantaran kedua pelaku tersebut sudah ditindak tegas oleh pimpinan tentara khususnya TNI AU.
BACA JUGA: Mayjen Hasanuddin: Saya Akan Menindak Tegas Oknum Anggota TNI AD yang Terlibat Kasus Tersebut
"Agar tidak diperlebar dan distigmakan seperti itulah TNI, apalagi dibuat meme-meme Papua lives matter itu. Jangan, saya kira bukan itu," kata Effendi saat dihubungi jpnn.com, Kamis (29/7).
Effendi menyebutkan jika diperlukan oknum TNI AU tersebut selain diseret ke Pengadilan Militer, keduanya juga dipecat dan diadili di Pengadilan Umum dengan pasal penganiayaan.
BACA JUGA: Pengantar Paket Online Ditemukan di Pinggir Jalan, Tangan dan Kaki Terikat, Mulut Disumpal
"Keduanya langsung dipecat dan ajukan ke pengadilan. Jangan kemudian dipolitisir oleh pihak-pihak yang menginginkan keruhnya suasana di Papua," tegasnya.
Selain itu, menurut Effendi, kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi seluruh kesatuan baik TNI maupun Polri agar di saat pendidikan, calon anggota diberikan pendalaman nilai-nilai Pancasila.
"TNI-Polri saya kira mungkin ya pendidikan Tamtama, Bintara termasuk Perwira itu juga perlu ditambah mental ideologi dan bersikap," lanjutnya.
Ini karena, lanjut Effendi, para anggota yang semula warga sipil tidak bisa serta-merta berubah dan diberikan tanggung jawab terhadap korps kesatuan.
"Mereka yang semula sipil kemudian menjadi militer dengan seragam dan kebanggaan korps yang berlebihan itu juga membuat arogansi itu muncul," kata Effendi. (mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra