JAKARTA- Kondisi para penggawa Timnas Indonesia tak semuanya primaWinger lincah Okto Maniani serta kapten Firman Utina ternyata masih dibekap cedera
BACA JUGA: Bukit Jalil Masih Adem Ayem
Okto masih berkutat dengan cedera hamstring kananBACA JUGA: KBRI Mobilisasi TKI
Keduanya pun harus berlatih terpisah dalam latihan Timnas di Lapangan ABC Senayan Jakarta kemarin (22/12).Dalam latihan kemarin, keduanya hanya tampak berlatih ringan
BACA JUGA: Tret Tet Tet ke Malaysia, Jawa Pos Carter Pesawat
Keduanya hanya dilatih layaknya sedang melakukan pemanasanItu artinya, tak ada perkembangan yang berarti dari kedua pemain tersebut"Masih sakit kalau dibuat sprintKondisi saya belum 100 persenSemuanya tergantung pelatih apakah akan menurunkan saya atau tidak," terang Okto saat ditemui setelah latihan kemarin.Hal yang sama diungkapkan FirmanPemain yang merumput bersama Sriwijaya FC Palembang tersebut juga masih merasakan nyeri ketika berlatihNamun, dia menyatakan siap untuk turun lapangan seandainya pelatih Timnas Alfred Riedl memberinya kesempatan.
"Kalau memang diturunkan, tetap harus memberikan kemampuan 100 persenMeskipun keadaan saya sebenarnya belum mencapai 100 persen," ungkap mantan pilar Persija Jakarta serta Arema Malang tersebut.
Namun, kondisi kedua pemain tersebut tak membuat Riedl pusingPelatih asal Austria tersebut menyatakan bahwa para pemain pelapis siap untuk menggantikan kedua pemain itu jika benar-benar absenTermasuk para pemain yang selama ini belum sekalipun diberi kesempatan untuk turun gelanggang"Tak ada pemain inti ataupun cadangan di tim iniSemua pemain harus siap untuk bertandingTidak ada masalah dengan hal tersebut," terang Riedl
Mantan pelatih Timnas Laos itu juga sudah mempelajari tentang kekuatan MalaysiaDia mengharapkan anak asuhnya tetap waspada dengan para penggawa MalaysiaPasalnya, Malaysia memiliki beberapa pemain yang memiliki kecepatan luar biasaApalagi, mereka akan bertanding di depan public sendiri
Selain itu, Riedl juga sudah mempersiapkan strategi untuk meredam gempuran-gempuran para penggawa MalaysiaNamun, Riedl tetap akan menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menyerangHal tersebut tampak dalam latihan kemarinRiedl terus memberikan program attacking bagi anak asuhnyaBaik lewat tengah maupun sayap
"Kami juga harus belajar untuk memanfaatkan peluang dari bola matiTapi itu hanya sedikit strategiKami tak mungkin akan bertanding dengan strategi itu terus menerus," tambah Riedl.
Laga kontra Malaysia sebenarnya termasuk unik bagi IndonesiaPasalnya, inilah kali pertama Firman Utina dkk bakal bertanding di luar kandangIndonesia sebenarnya harus away ke Filipina pada babak semifinal laluNamun, AFF menyatakan bahwa Filipina tak memiliki stadion yang representative untuk menghelat pertandingan kelas internasionalKarena itu, status tuan rumah Filipina dipindahkan ke Jakarta.
Tak pelak, laga itu bakal menjadi ujian sesungguhnya bagi TimnasMeski begitu, para penggawa Timnas menyatakan tak gentar dengan hal tersebutMereka tetap bertekad untuk meraih kemenangan di laga away pertama ituMereka juga tak takut dengan terror penonton Malaysia yang diprediksi bakal memenuhi Stadion Bukit Jalil Malaysia
"Tekanan penonton tersebut malah akan memberikan motivasi tambahan bagi pemainMereka akan membuktikan diri bisa meraih kemenanganPressure di Malaysia saya rasa tak akan terlalu memberatkan anak-anakKompetisi di Indonesia jauh lebih berat tekanannya dibanding di MalaysiaAnak-anak sudah terbiasa dengan tekanan besar seperti itu," tambah Widodo Cahyono Putro, asisten pelatih Timnas
Sementara itu, pelatih Persema Malang Timo Schenumann akhirnya angkat bicara mengenai performa Irfan Bachdim yang dianggap menurunTimo yang merupakan pelatih Irfan di Persema menyatakan jika ekspose besar-besaran dari media membuat Irfan seolah terkekang."Kasihan IrfanDia menjadi tak lagi bebasPemberitaan dari media membuatnya tertekan," terang Timo.
Irfan memang tak ubahnya selebritis dadakanPemain berdarah Belanda tersebut terus diburu awak media berkat performa ciamiknya di dua laga awal fase penyisihan grupBahkan wajahnya kerap nongol di berbagai program infotainment
Hal itu sebenarnya dikeluhkan RiedlDia menganggap jika ekspose besar-besaran tersebut bakal membuat konsentrasi anak asuhnya tergangguBuntutnya, Riedl sampai harus melarang anak asuhnya ngomong ke media"Dia memang masih mudaTapi dia akan berkembang menjadi pemain yang hebat di masa mendatang," tambah Timo.
Selain itu, Timo menganggap jika para gelandang Timnas belum mampu memahami karakter bermain yang dimiliki pemain yang pernah ditolak Persija Jakarta serta Persib Bandung tersebutAkibatnya, keran gol Irfan macet di tiga laga selanjutnya"Gelandang timnas selalu memberikan bola tinggi kepada IrfanItu bukan karakternyaIrfan adalah pemain yang menyukai bola-bola daerahItulah yang membuatnya kesulitan menciptakan gol lagiPadahal dia adalah pemain yang bagus," tambah pelatih berdarah Jerman tersebut(ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Keluhkan Kenaikan Harga Tiket
Redaktur : Tim Redaksi