Oktober, BTN Turunkan Bunga KPR jadi 1 Digit

Jumat, 15 Juli 2016 – 01:17 WIB
BTN. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berencana menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), Oktober 2016 mendatang. Nantinya, suku bunga KPR hanya akan menjadi satu digit.

Tepatnya, menjadi 9,5 persen. Ini seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6,5 persen dari 6,75 persen dan penerapan 7 days repo rate 5,25 persen.

BACA JUGA: Top! DBS Jadi Bank Digital Terbaik di Dunia

Direktur Utama BTN Maryono berharap, penurunan bunga ini mampu memicu permintaan kredit. Sehingga secara langsung membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV.

BTN pada kuartal I tahun ini menargetkan pertumbuhan kreditnya mencapai 20 persen. Ini lebih tinggi dari pencapaian kuartal I sekitar 18 persen.

BACA JUGA: Soal Penampungan Dana Tax Amnesty, Peran 3 Bank Diragukan

“Kami tidak lakukan revisi target kredit, karena rencana kami di awal sudah buat rencana yang optimistis. Karena dengan adanya posisi ini akan kita lihat di triwulan III,” ujar Maryono usai menandatangani nota perjanjian kerja sama (PKS) antara BTN dengan SBM ITB di kantor pusat BTN, Jakarta, Rabu (13/7).

Terkait BTN menjadi salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak, Maryono mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan guna menyambut kepulangan dana dari luar negeri tersebut.

BACA JUGA: Arus Balik di Bandara Soetta Masih Ramai

Perseroan, harap Maryono, bisa menampung setidaknya Rp 50 triliun dana repatriasi yang masuk ke Indonesia.

Selain itu, masuknya dana repatriasi tersebut juga diharapkan bisa membantu pemenuhan target program 1 juta rumah. “Bisa memudahkan kita blending atau mixing sumber-sumber dana kita untuk peningkatan program satu juta rumah,” pungkasnya. (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Masuk Sebagai Maskapai Kabin Terbaik Kelas Low Cost


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler