jpnn.com, SURABAYA - Momen Lebaran bakal membuat hotel-hotel di Jawa Timur (Jatim) mengalami lonjakan jumlah tamu.
Menurut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Herry Siswanto, kondisi itu telah menjadi suatu kebiasaan setiap tahun.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Terjadi Pada Rabu
’’Tradisinya, mendekati H-3 sampai satu minggu setelah Lebaran, permintaan kamar hotel bakal naik, khususnya di Surabaya,’’ kata Herry, Selasa (12/6).
Herry menyatakan, momen Idulfitri membuat tingkat okupansi lebih tinggi daripada bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Elvira Devinamira: Puas-puasin deh
Pada bulan-bulan sebelumnya, okupansi hotel di Surabaya berada di angka 28–30 persen.
’’Nah, pada momen hari raya seperti ini dapat lebih dari 50 persen. Bahkan hampir dua kali lipat dari kondisi okupansi sebelumnya,’’ ungkap Herry.
BACA JUGA: Lebaran, Jacksen Tiago Kunjungi Sang Mentor di Surabaya
Tingkat okupansi pada periode Lebaran kali ini juga diprediksi bisa lebih tinggi lantaran waktunya yang strategis.
Yakni, libur Lebaran yang berbarengan dengan libur anak sekolah.
Herry menjelaskan, peningkatan okupansi paling banyak terjadi pada hotel-hotel di kawasan destinasi wisata. Misalnya, Batu dan Malang.
’’Hotel yang dekat wisata pasti bakal mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Bisa mencapai 80 persen,’’ ujar Herry.
Sementara itu, di Surabaya, rata-rata adalah hotel bisnis.
Hampir 70 persen yang menginap di hotel area Surabaya adalah warga Kota Pahlawan. (car/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran Telah Tiba, Dokter Persija Keluarkan Imbauan Ini
Redaktur & Reporter : Ragil