Okupansi Jasa Pelayaran Diprediksi Anjlok 50 Persen

Minggu, 12 Februari 2017 – 01:04 WIB
Ilustrasi kapal. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Bisnis jasa angkutan pelayaran sepanjang 2017 diperkirakan masih lesu.

Minimnya komoditas menjadi pemicu.

BACA JUGA: Orang-Orang Penting di Ekspedisi Dewaruci Keliling Dunia (3-Habis)

Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Sulsel Hamka mengatakan, okupansi jasa angkutan pelayaran diprediksi anjlok 40-50 persen pada kuartal pertama 2017.

Pemicunya kata dia, kargo potensial di kawasan timur Indonesia (KTI) seperti semen, kakao, dan komoditas tambang cenderung mengalami penurunan.

"Kami berharap kondisi ekonomi bisa membaik, sehingga bisnis jasa angkutan pelayaran bisa tumbuh," ujar Hamka, Jumat (10/2).

Menurutnya, saat ini hanya ada sepuluh kapal yang beroperasi setiap satu pekan. Padahal, kata dia, tahun lalu masih ada 20 kapal yang keluar masuk melakukan bongkar muat di Pelabuhan Makassar.

Hamka menyebut, pihaknya belum menemukan pemicu penurunan jasa logistik tersebut.

"Jika rentetan dari tahun lalu, maka harus ada arah bisnis yang dibangun pada 2017," paparnya.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, kata Hamka, pihaknya akan menggelar forum nasional terkait peta dan dinamika industri maritim di Indonesia. (dir/sbi)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pelayaran  

Terpopuler