jpnn.com - Olahraga bisa menjadi cara yang efisien bagi wanita hamil yang mengalami obesitas untuk menurunkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi dan komplikasi lainnya.
"Studi ini menunjukkan bahwa intervensi berbasis latihan prenatal mengarah ke penurunan biaya dan hasil yang lebih baik pada wanita obesitas," kata peneliti Leah Savitsky, seperti dilansir laman Lifescript, Selasa (28/3).
BACA JUGA: Sulit Hamil? Mungkin ini Penyebabnya
Seperti yang dilaporkan pada pertemuan tahunan ke-37 dari Society for Maternal-Fetal Medicine di Las Vegas, Nevada, Savitsky dan timnya menganalisis data yang sebelumnya meneliti tentang efek latihan/olahraga pada wanita hamil dengan indeks massa tubuh (BMI) minimal 30.
Kisaran normal untuk BMI (rasio berat terhadap tinggi adalah 18,5-24,9, jadi BMI 30 atau lebih menunjukkan obesitas).
BACA JUGA: Ibu Hamil Susah Makan, Ini Solusinya...
Berdasarkan analisis mereka dari penelitian-penelitian sebelumnya, para peneliti memperkirakan manfaat dari latihan bagi wanita yang mengalami obesitas pada awal kehamilan mereka.
Olahraga telah dikaitkan dengan penurunan terhadap diabetes gestasional, dengan tingkat 195.520 juta di antara mereka yang melakukan senam dibandingkan dengan 305.500 mereka yang tidak senam.
Demikian juga, peneliti memperkirakan, wanita hamil yang obesitas tapi rutin melakukan olahraga, tingkat kelahiran prematur akan turun dari 105.059 ke 90.923, angka kematian ibu akan turun dari 90-70 dan tingkat kematian neonatal akan turun dari 1.932 ke 1.795.
"Efek latihan atau olahraga mungkin lebih menguntungkan daripada hasil penelitian yang telah kami temukan," pungkas Savitsky.(fny/jpnn)
Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy