jpnn.com, JAKARTA - Kontingen Indonesia menjalani tes swab PCR sebagai syarat keberangkatan menuju Olimpiade Tokyo 2020. Tes ini menjadi syarat wajib yang harus dilakukan Tim Merah Putih selama tujuh hari berturut-turut jelang keberangkatannya ke Jepang.
Mereka yang dites usap ialah atlet, pelatih, dan ofisial dari cabang olahraga panahan, menembak, renang, dan angkat besi yang selama beberapa hari belakangan sudah dikarantina di Jakarta. Mereka menjalani tes usap PCR dengan protokol kesehatan ketat.
BACA JUGA: Olimpiade Tokyo 2020: Timnas Panahan Punya Peluang Mendulang Emas
Proses tes ini sempat dipantau oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo, 2020 Rosan P Roeslani.
"Ini adalah tes hari keempat jelang keberangkatan. Semua atlet sudah masuk karantina dengan sistem bubble, di mana satu atlet menempati satu kamar,"
BACA JUGA: Desain Besar Olahraga Nasional, Menpora Amali: Olimpiade yang Utama, SEA Games Sasaran Antara
"Khusus cabor surfing, tes dilakukan di Bali dan rowing di Pengalengan, Jawa Barat, dengan rumah sakit yang telah mendapat rekomendasi dari pemerintah Jepang," ucap Okto. Rabu (14/7).
Untuk bulu tangkis, saat ini sudah berada di Jepang dan sedang menjalani pre-games training di Kumamoto sejak 8 Juli. Di sisi lain, cabor panahan, menembak, rowing, surfing, dan renang dijadwalkan berangkat pada 17 Juli mendatang. Kemudian yang terakhir berangkat ialah atletik pada 24 Juli.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad