jpnn.com, BITUNG - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey melepas ekspor cengkih melalui Balai Karantina Kelas 1 Manado di Container Freight Station (SFS) Pelabuhan Internasional Bitung, Sulut, Selasa (25/8).
Olly menyambut baik ekspor cengkih yang menjadi komoditas pertanian andalan di Sulawesi Utara itu.
BACA JUGA: Olly Dondokambey Realisasikan Komitmen Jokowi Untuk Bunaken
“Kami bersyukur, dalam kondisi seperti ini masih bisa melakukan ekspor. Ini menandakan roda ekonomi mulai bergerak. Kami harapkan sinergitas antara pemerintah dan swasta untuk terus menggerakan perekonomian ini makin baik,” ujar Olly dalam keterangannya.
Sekadar diketahui, ekspor dilakukan untuk beberapa komoditas lain ke 15 negara tujuan. Antara lain, Tiongkok, India, Singapura, Thailand dan Belanda.
BACA JUGA: Sandra: Beri Kesempatan Olly Dondokambey Melanjutkan Pembangunan
Nilai total ekonominya sebesar Rp 47,8 miliar.
Olly juga mengapresiasi Balai Karantina yang sudah bekerja dengan baik.
BACA JUGA: Olly Siap menjalankan Arahan Presiden Menyikapi Pandemi COVID-19
“Ini adalah sebuah kepercayaan yang harus dijaga, karena negara-negara tujuan pasti mengharapkan kualitas produk yang diekspor benar-benar mutunya dapat dijamin dengan sangat baik,” ucap Olly sambil menggunting pita pelepasan ekspor.
Olly menambahkan, pemerintah Provinsi Sulut terus berusaha agar komoditas andalan seperti pala dan kopra mendapatkan pasar ekspor yang baru.
Dengan begitu, dapat mendongkrak harga menjadi lebih baik lagi.
Mengacu data Badan Pusat Statistik pada periode Juli 2020, sektor pertanian meningkat sebesar 24,1% (month to month) dan Sulut turut berkontribusi.
Lebih lanjut disampaikan, sepanjang periode Semester I tahun ini, pertumbuhan ekspor pertanian Sulut mencapai 17,82 persen, didominasi nabati dan minyak.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang