jpnn.com, BANTUL - Sejumlah warung semi permanen di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta hancur dihantam ombak tinggi yang melanda perairan selatan tersebut.
Anggota SAR Satlinmas Bantul Catur mengatakan bangunan yang berada di pinggir pantai mengalami rusak parah, bahkan ada yang hancur.
BACA JUGA: 3 Wisatawan Tewas, 1 Masih Hilang Akibat Terseret Ombak di Pantai Pangandaran
"Satu-dua hancur terkena gelombang pasang atau abrasi air laut," kata Catur di Pantai Depok, Sabtu (16/7).
Selain mengakibatkan bangunan rusak, kata dia, ombak pantai itu juga memporakporandakan perahu motor tempel milik nelayan yang ada di Pantai Depok.
BACA JUGA: Pantai Konang Trenggalek Memakan Korban, 2 Remaja Terseret Ombak
Karena itu, Catur bersama tim dan nelayan langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman dari ombak.
"Jadi, kami laporkan ombak Pantai Depok Parangtritis sangat besar sekali, armada kapal nelayan sudah terevakuasi di depan TPI (Tempat Pelelangan Ikan)," ungkapnya.
BACA JUGA: Hilang Terseret Ombak Ganas, Pria Bertato Burung Hantu Ditemukan Tewas
Dia mengatakan saat ini anggota SAR Satlinmas Bantul dikerahkan untuk membantu evakuasi puing-puing bangunan yang rusak.
"Di Pantai Depok ini ada 12 personel sementara membantu evakuasi baik dari perahu ataupun warga yang bangunannya terkena abrasi air laut," tutur Catur.
Berdasarkan informasi BMKG Yogyakarta tentang Peringatan Dini Gelombang Tinggi yang berlaku sejak 15 sampai 17 Juli 2022.
Gelombang tinggi berkisar empat sampai enam meter berpotensi melanda perairan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," demikian imbauan BMKG dikutip dari pernyataan resminya di media sosial. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Ombak, Khairudin Ditemukan sudah Tak Bernyawa
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian