jpnn.com - YOGYAKARTA - Pimpinan Obsudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika meninjau langsung penyaluran LPG 3 kilogram saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji(SPBE) di wilayah DI Yogyakarta, Jumat (21/6).
Yeka didampingi VP Retail Sales LPG Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno, Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas Kementrian ESDM Christina Meiwati Sinaga dan Ketua Tim Pengawasan Metrologi Legal dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perdagangan.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Salurkan 1.193 Hewan Kurban
Kunjungan kerja kali ini dipadu dengan Focus Group Discussion (FGD) pengawasan penyaluran LPG 3 kilogram bersama perwakilan dari pelaku UMKM, nelayan, petani, perwakilan SPBE dan pangkalan LPG 3 kilogram di Kantor Sales Area Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Jl. Margo Utomo No.20, Yogyakarta.
"SPBE sudah menerapkan semua prosedur, tabung yang rusak dan expired langsung diperbaiki. Tabung yang bocor sudah disingkirkan. Masyarakat betul-betul mendapatkan tabung LPG dengan jaminan kualitas dan keamanan yang bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Yeka.
BACA JUGA: Didukung Pertamax Turbo, Sean Gelael Raih Runner-Up Kelas LMGT3 di 24 Hours Le Mans
Yeka juga merasa puas dalam kunjungannya ke SPBE Jatirata Mitra Mulya. Dia berharap SPBE lainnya dapat mengikuti.
Sementara itu VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno mengatakan kunjungan langsung ke SPBE dan pangkalan bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.
BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya Pertamina Patra Niaga JBB Gelar SMEXPO
"Tujuan utamanya melihat proses distribusi LPG mulai dari SPBE hingga ke pangkalan. Alhamdulillah hasil kunjungan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucapnya.
Menurutnya, di SPBE dilakukan pengukuran dan penimbangan terhadap tabung-tabung LPG yang ada. Hasilnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Putut mengatakan situasi dan kondisi pelayanan di pangkalan juga sangat baik, stok ada kemudian saat dilakukan penimbangan hasilnya bagus.
"Sebagai perusahaan yang diberikan penugasan oleh pemerintah untuk menyalurkan LPG 3 kilogram, kami berkomitmen dan berusaha maksimal agar masyarakat menerima LPG sesuai dengan haknya. Jadi masyarakat menerima LPG dengan mudah dan dengan berat yang sesuai ketentuan," katanya.
Sementara itu Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho berharap kerja sama dengan pemda dapat makin baik lagi ke depan.
Terutama dengan dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) untuk ikut melakukan pengawasan pendistribusian agar membuat penyaluran LPG 3 kilogram tepat sasaran dengan program subsidi Tepat LPG.
Pandangan senada dikemukakan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Dia mengatakan Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM dan Lembaga Pengawas Negara yaitu Ombudsman.
Sinergi tidak hanya dalam pengawasan, tetapi juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kilogram berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat, layanan dan produk LPG masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Kebocoran Pipa BBM Selesai Ditangani
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang