jpnn.com, INGGRIS - Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho berjanji akan membawa klubnya meraih juara, keluar dari paceklik gelar selama 12 tahun.
Namun, janji itu dipastikan tak akan terpenuhi di musim Liga Inggris 2019-2020.
BACA JUGA: Detik-Detik Hugo Lloris Berantem Sama Son Heung Min, Mourinho Malah Senang
Mourinho berjanji gelar akan diraih sebelum kontrak tiga tahunnya berakhir.
Ia bergabung dengan The Lilywhites pada November lalu, menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat setelah performa buruk di awal musim.
BACA JUGA: Mourinho Ingin Memeluk Pria Ini, Bahkan Rela Langgar Social Distancing
Spurs yang merupakan runner-up Liga Champions tahun lalu, belum sekalipun mengangkat trofi sejak Piala Liga 2008.
Mourinho mengatakan, perlu waktu bagi Spurs untuk mengakhiri paceklik juara mereka.
BACA JUGA: Liverpool Diprediksi Menjuarai Kembali Liga Inggris Musim Depan
Ia mengambil contoh kesabaran Liverpool kepada Jurgen Klopp yang terbukti membuahkan hasil.
"Berapa lama untuk Jurgen dan Liverpool? Empat tahun, empat musim. Membeli salah satu kiper terbaik di dunia, membeli salah satu bek tengah terbaik di dunia dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya," ujar Mourinho.
Mourinho memastikan akan fokus pada kontrak tiga tahunnya. Ia meyakini dalam kontrak tiga tahun, Spurs bisa memenangi trofi.
"Bila tidak, tetapi klub melakukannya di era baru bila saya bertahan di sini hanya selama tiga tahun, Saya akan senang dengan itu," ujarnya.
Lebih lanjut Mou mengatakan, sepenuhnya bekerja untuk klub. Dia sama seali tidak memikirkan diri saya sendiri.
"Saya terus mengatakan bahwa ambisi saya adalah sama, DNA saya sama, tetapi mungkin saya berada pada tahap di mana saya kurang melihat diri saya serta catatan saya dan saya lebih melihat ke klub," katanya.
Pelatih berusia 57 tahun optimistis bisa memberi gelar juara, karena sejak awal dikontrak langsung bekerja maksimal.
"Saya yakin kami akan membuat beberapa perubahan dalam skuat kami. Kami tidak memerlukan investasi besar seperti yang dibuat klub pada musim panas lalu," ucapnya.
Spurs memang telah menghabiskan banyak uang selama setahun terakhir untuk mendatangkan pemain seperti Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon dan Steven Bergwijn.
Mou merasa tidak adil orang-orang mengkritik klub enggan melakukan investasi besar.
"Satu-satunya hal yang saya rasa tidak adil adalah melupakan bahwa kami punya stadion terbaik di dunia, tempat latihan terbaik di dunia ada di sini dan investasi skuat sekitar 100 juta (sekitar Rp 1,81 triliun) di musim panas,"
katanya.
Menurut Mou, apa yang dimiliki Spurs saat ini merupakan investasi terbesar di Liga Premier Inggris.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang