Omzet Pedagang Gula Aren Naik Tiga Kali Lipat Jelang Ramadan, Jadi Rp 15 Juta Per Hari

Minggu, 21 Maret 2021 – 23:00 WIB
Pedagang gula merah mengalami kenaikan omzet jelang Ramadan. Foto: Antara

jpnn.com, RANGKASBITUNG - Omzet pendapatan gula aren di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjelang Ramadan naik tiga kali lipat.

Seorang pedagang gula aren Yanto mengatakan, permintaan konsumen mulai meningkat.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Stabil, Ikan Mas Kalahkan Ayam

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan konsumen itu," kata Yanto, pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (21/3).

Dia menuturkan, selama sepekan terakhir permintaan gula aren meningkat dan kebanyakan konsumennya dari luar daerah.

BACA JUGA: Kementan Pastikan Stok Pangan di Bulan Ramadan Tercukupi

Yanto memprediksi dua pekan ke depan harga melonjak karena permintaan naik.

"Omzet dari biasanya pendapatan Rp 5 juta saat ini menjadi Rp 15 juta per hari. Memang menjelang Ramadan permintaan gula aren meningkat," jelas dia.

BACA JUGA: MUI Dukung Penggunaan GeNose C19 di Masjid Selama Ramadan

Menurut Yanto, dirinya kini mendatangkan gula aren mencapai dua ton per hari.

Dia mendatangkan gula aren dari perajin tersebar di Kecamatan Sobang, Cirinten, Muncang, Cijaku, Cigemblong hingga Cibeber.

"Produksi gula aren melimpah karena memasuki musim kemarau," papar dia.

Sementara itu, lanjut dia, produksi gula aren lokal itu dijual ke konsumen bervariasi tergantung kualitas mulai Rp 140 ribu hingga Rp 200 ribu per toros atau lima ikat gula aren.

Yanto menyebutkan saat ini konsumen gula aren kebanyakan dari Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Bogor dan Jakarta.

Pedagang lain Fahri (60) mengaku kewalahan melayani permintaan pasar menjelang Ramadan.

Dia pun mengalami kenaikan omzet dibandingkan dua pekan lalu.

Selama ini, ujar dia, banyak konsumen datang ke Pasar Rangkasbitung karena gula aren Kabupaten Lebak memiliki kelebihan yakni organik tanpa bahan kimia.

Menurut dia, karena pepohonan nira atau kaung tumbuh di pegunungan dan perbukitan.

Selain itu, lanjut dia, gula aren Lebak sangat cocok untuk dijadikan bahan campuran pemanis aneka kerajinan makanan, di antaranya produksi dodol, bolu dan lainnya.

Namun, untuk Ramadan dijadikan campuran kolak dan minuman.

"Saya kira keunggulan gula aren Lebak itu setiap menjelang Ramadan datang ke sini," jelas Fahri.

Pedagang lain, Dudung (45) mengatakan kini memenuhi langganan tetap perusahaan di Tangerang dan menjelang Ramadan mencapai tiga sampai enam ton per pekan.

Sebab, kata dia, perusahaan tersebut memproduksi kerajinan aneka makanan untuk Idul Fitri.

"Kami bisa menghasilkan omzet Rp 20 juta menjelang Ramadan dari sebelumnya Rp 5 juta per pekan," kata dia.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mitra Mandala Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Sementara itu, Anwar Aan (60) mengaku tingginya permintaan gula aren menjelang Ramadhan itu tentu dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Saat ini, dirinya memiliki pembinaan sebanyak 1.000 perajin gula aren masuk peringkat terbaik tingkat nasional karena proses produksinya sangat bersih (higienis).

"Kami siap memenuhi permintaan pasar menjelang Ramadan itu, karena produksinya melimpah," ungkap Anwar. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler