jpnn.com, JAKARTA - Kejuaraan nasional balap motor bebek OnePrix 2023 sukses digelar di Sirkuit Mijen, Semarang, Jawa Tengah, pada 11-12 November.
Pada ajang balap yang diselenggarakan PT. OMM itu menghadirkan para juara baru di empat kelas utama yang dilombakan.
BACA JUGA: Oneprix-Indonesia Motorprix Championship Digelar Mulai 7 Juli
Di kelas para raja atau kelas Expert OP1, Hafid Pratama menyudahi drama perburuan gelar dengan pembalap Yamaha Ziear, Husni Zainul Fuadzy atau Alfi Husni.
Hafid mengawali putaran ini dengan memenangi sesi Superpole pada hari pertama dan melengkapinya dengan finish terdepan pada Race 1. Sang pesaing utama, Alfi justru tercecer di peringkat kedelapan.
BACA JUGA: APLog Bersinergi Menyambut Ajang Balap Motor Dunia WSBK 2023 di Mandalika
Di kelas Novice, Chandra Hermawan menutup musim ini dengan istimewa. Setelah finish di peringkat ketiga pada balapan pertama, pembalap asal Lumajang tersebut hanya butuh satu poin lagi untuk mengunci gelar nasional.
Meski hanya butuh satu angka, Chandra tetap mengerahkan segala kemampuannya pada balapan hari kedua dan finish di urutan terdepan. Ini merupakan gelar pertamanya di kelas Novice dan musim depan dia akan naik ke kelas Expert.
BACA JUGA: Pembalap Depok Rebut Podium Balap Motor Level Asia di Mandalika
Pada kelas OP3 atau Rookie, Muhammad Diandra, secara dramatis mengumpulkan poin terbanyak musim ini, meski menyelesaikan balapan masing-masing di urutan ketiga dan kedua.
Secara total, perolehan poinnya hanya unggul satu angka dari pembalap Yamaha Dr. Jack Zyrof 47, Arai Agaska Dibani Laksana. ART juga mengamankan gelar nasional pada kelas satu tingkat di bawahnya.
Di kelas OP4 Beginner, Resky YH berhasil mengungguli perolehan rekan setimnya di Astra Racing Team (ART), Bintang Pranata Sukma, untuk mengamankan gelar nasional pertamanya tahun ini.
Resky baru bisa memastikan dirinya meraih gelar juara nasional pada hari kedua, setelah finish pada urutan kedua balapan.
CEO PT. OMM Arlan Perkasa Lukman mengapresiasi semua pihak yang mendukung penyelenggaraan balapan di Sirkuit Mijen.
Sejumlah catatan untuk evaluasi tetap menjadi perhatiannya untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang.
"Kami akan berkoordinasi dengan IMI terkait evaluasi sistem kompetisi, seperti pendaftaran pembalab dan sistem penyelenggaraan," kata Arlan, dalam keterangannya, Rabu (15/11).
Mengenai penyelenggaraan OnePrix di musim depan, Arlan mengakui ada sejumlah faktor eksternal yang membuat pihaknya belum dapat memastikan kapan dimulai.
OMM akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait demi memuluskan rencana ekspansi ke daerah-daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
"Secara jujur, kami mendapatkan tantangan karena tahun depan adalah tahun politik, sehingga kami harus mengantisipasi adanya putaran kedua pemilu," tuturnya.
Jika ada (putaran kedua pemilu), maka penyelenggaraan OnePrix baru ada di semester kedua tahun depan.
"Kami akan memprioritaskan sirkuit yang belum pernah kami kunjungi, seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi," kata dia. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh