jpnn.com - PADANG – Kelangkaan BBM terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat, antara lain di Padang, Bukittinggi, dan Pasaman.
Hal ini ditenggarai karena kebijakan beberapa pengusaha SPBU guna meminimalisir kerugian dengan memasok BBM lebih sedikit sebelum harga BBM turun.
BACA JUGA: Peralatan e-KTP Rusak di Enam Kecamatan
Seperti yang diungkapkan Zulfen, pengawas SPBU Khatib Sulaiman (dekat Lamun Ombak). Dia menjelaskan, menyikapi turunnya harga BBM, pihaknya terpaksa mengurangi pesanan BBM ke Pertamina untuk meminimalisir kerugian.
Jika di hari biasa SPBU nya memasok 2 Truk BBM perhari, untuk hari Senin pihaknya hanya memasok 1 Truk BBM.
BACA JUGA: PARAH! Harga BBM Turun tapi SPBU Kehabisan Stok
“Karena minyak turun, terpaksa permintaan dikurangi, kalau tidak rugi la kita. Saya rasa seluruh pengusaha SPBU melakukan hal yang sama,” jelasnya.
Pengakuan Andi, 28, salah seorang pengendara menyatakan, sudah berapa SPBU yang ada di Kota Padang mengalami kelangkaan BBM jenis Premium. Sementara BBM jenis Solar dan Pertamax, serta Pertalite, itu masih ada meski stok terbatas.
BACA JUGA: Gunung Soputan Meletus, Mobil Damkar Dikerahkan
"Sudah beberapa SPBU ditemui tidak ada menjual Premium, namun yang ada hanya BBM jenis Solar, Pertamax, dan Pertalite," ungkapnya.
"Dengan terpaksa membeli BBM jenis Pertalie harganya lebih murah dari Pertamax," ungkapnya. Sangat disayangkan saat harga BBM turun stok Premium tidak ada di SPBU.
Seharusnya pihak Pertamina menjamin stok dan cepat mendistribusikan BBM ke SPBU. "Agar tidak terjadi kelangkaan BBM di SPBU," ujarnya lagi.
Sementara itu Asnawi Bahar salah seorang pengusaha SPBU menyatakan, saat ini terjadi kelangkaan BBM jenis Premium, namun yang ada hanya stok Pertamax dan Pertalite.
"Kelangkaan BBM ini bukan disebabkan oleh pengusaha, namun ekspedisi dari Elnusa terlambat mendistribusikan bahan bakar," katanya.
Dia berharap Pertamina cepat mengantisipasi kelangkaan BBM di SPBU. "Pihak Pertamina juga seharusnya memberikan jaminan jika harga turun, dimana sebelum pengusaha masih membeli dengan harga lama," jelasnya. (cr6/zil/wni/edi/tn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Informasi Penerimaan CPNS Palsu Beredar
Redaktur : Tim Redaksi