Ooh, Ternyata Ini Alasan Prabowo Nyapres Lagi

Jumat, 19 Oktober 2018 – 23:15 WIB
Capres Prabowo Subianto bersama pendukung Gerakan Rabu Biru di Pasaraya Blok M Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Hashim Djojohadikusumo mengungkap alasan Prabowo maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Menurut Hashim, salah satu alasan penting karena Prabowo melihat kondisi tanah air tak kunjung membaik dalam sepuluh tahun terakhir.

BACA JUGA: Inikah Makna Ucapan Selamat Jokowi ke Prabowo?

Adik kandung Prabowo ini menceritakan hal tersebut saat menerima sejumlah jurnalis media asing di Kantor Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Jumat (19/10).

Hashim kemudian menceritakan secara detail latar belakang sang kakak memutuskan kembali maju sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno.

BACA JUGA: KPU Bilang Begini soal Usulan Saksi Pemilu Ditanggung Negara

Cerita diawali saat Prabowo meminta Hashim kembali ke Jakarta pada 2006 lalu. Kala itu Hashim berada di London, Inggris.

"Ketika bertemu, dia (Prabowo) malah membicarakan soal susu. Saya kaget ketika dia bicara tentang susu dan anak-anak kekurangan gizi di Indonesia. Prabowo yang pertama kali mengajarkan saya apa itu kondisi stunting," ujar Hashim.

BACA JUGA: Adik Prabowo: Jangan Percaya Andi Arief

Lebih lanjut Hashim mengatakan, Prabowo ketika itu menyampaikan kondisi generasi mendatang bangsa Indonesia bakak bertolak belakang dengan sumber daya alam negara yang sangat kaya.

Inilah menjadi alasan utama mantan Danjen Kopassus itu terpanggil memberikan sumbangsih pemikiran dan kemampuannya untuk Indonesia.

"Paradoks yang dimaksud Prabowo dalam bukunya berjudul 'Paradoks Indonesia' bahwa Indonesia negara yang kaya namun rakyatnya miskin," katanya.

Prabowo kemudian mencoba menuangkan pemikirannya dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada
6 Februari 2008 lalu.

"Pak Prabowo memutuskan untuk bertarung sekali lagi sebagai calon presiden karena sebetulnya tidak ada perbaikan sejak sepuluh tahun lalu ketika beliau mencalonkan pertama kali," pungkas Hashim.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Eddy, Dahnil Yakini Caleg PAN Dukung Prabowo- Sandi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler