jpnn.com, JAKARTA - Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, Capt. Hermanta, mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas. Hermanta menuturkan kondusifitas tersebut sangat penting dalam menjaga kelancaran arus barang.
Selain itu, komitmen semua pihak di pelabuhan dalam menjaga kondusifitas tersebut berkontribusi terhadap target pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: 12 Tahun Berkarya, Bea Cukai Tanjung Priok Beri Penghargaan pada Stakeholder Terbaik
"Pelabuhan Tanjung Priok merupakan gerbang ekonomi nasional sehingga menjadi tumpuan aktivitas seluruh masyarakat," kata Hermanta di Jakarta, Selasa (17/9).
Karena itu, Hermanta mengimbau semua pihak membangun komunikasi yang baik dalam menyelesaikan persoalan yang muncul. Otoritas Pelabuhan sebagai perwakilan pemerintah akan terus berupaya agar suasana kondusif di pelabuhan bisa terus terjaga.
BACA JUGA: Harga Tiket Bus di Terminal Tanjung Priok Sudah Naik
Apalagi, menurutnya, status Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan obyek vital sekaligus etalase dunia.
"Kami mengajak semua pimpinan serikat pekerja/buruh TKBM baik DPP, DPD, maupun DPC SPMI, SPTI, SBPI, SPTKBM, dan SPTKBMI untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam merapatkan barisan menjaga keamanan dan ketertiban pelabuhan sehingga kelancaran arus barang dapat terus terjaga," paparnya.
BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Priok Dihapus dari Daftar Hitam War Risk
Terkait dengan kegiatan operasional bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok termasuk Kalibaru, Hermanta menyebut sejauh ini sudah melibatkan tenaga kerja dari area sekitar pelabuhan yang dikelola oleh dua koperasi yaitu Koperasi TKBM Tanjung Priok dan Koperasi TKBM Kalibaru.
"Khusus untuk NPCT 1, sejak beroperasi 3 tahun lalu kegiatan bongkar muat ditangani oleh TKBM dari Koperasi Kalibaru dan Koperasi Tanjung Priok yang sejauh ini tidak ada masalah," pungkasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy