Open Class Kuasai Favorit

Minggu, 23 Maret 2014 – 08:39 WIB

jpnn.com - LOSAIL - Usaha MotoGP untuk membuat balapan musim 2014 kian menarik seperti langsung berbuah hasil. Bukan kejutan jika Aleix Espargaro meraih hasil fantastis di balapan pembuka MotoGP 2014 yang berlangsung di Qatar.

 

Pembalap open class dari tim Forward Racing Yamaha itu tak melepas dominasinya di tiga sesi latihan. Dia selalu jadi yang tercepat di tiga sesi dan jadi kandidat terkuat untuk meraih kemenangan perdana musim ini.
    
Tim-tim Factory tak mendapatkan jawaban untuk tantangan dari Aleix. Pembalap Factory yang paling mendekati Aleix adalah Alvaro Bautista (Honda Gresini). Juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) hanya berada di posisi kelima.

BACA JUGA: Puja-Puji Rodgers untuk Luis Suarez

Hasil buruk harus diterima duo Movistar Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang mengakhiri sesi latihan di posisi ketujuh dan kesembilan.
    
Hasil buruk tersebut tak urung memantik kekecewaan Lorenzo. Dia menyebut perubahan regulasi di musim 2014 tidak fair bagi tim-tim Factory. Terutama pada kebijakan ban lebih soft yang dipakai tim open class yang diprediksi lebih menguntungkan di balapan malam hari MotoGP Qatar.
    
"Seperti yang saya katakan dua bulan lalu, open class memiliki terlalu banyak keuntungan. Perubahan memang dibutuhkan untuk menciptakan show yang lebih baik bagi fans, tapi pada masa yang akan datang, persaingan semestinya lebih fair," ujar Lorenzo dilansir Crash.
    
Pada tiga sesi latihan bebas MotoGP Qatar, para pembalap yang musim lalu dominan di posisi empat besar seperti Lorenzo, Marquez, Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) tak berdaya. Keempatnya tak mampu menduduki 3 besar.
    
"Bahkan Aleix dan (Andrea) Iannone (Pramac Ducati), dengan menggunakan ban yagn sama dengan kami, lebih cepat dari kami. Ini mengkhawatirkan dan sulit untuk dimengerti. Tim Factory menghabiskan jutaan Euro dan kini kami dikalahkan oleh tim yang mengeluarkan dana lebih sedikit," sambung Lorenzo.
    
Sama seperti Lorenzo, Rossi juga melihat banyak keuntungan pada open class. Dia tak segan menyebut Aleix jadi favorit pemenang di seri pertama. Bedanya, Rossi menyebut bukan hanya faktor ban yang menguntungkan open class, bahan bakar yang lebih banyak dan lebih berat turut memberikan keuntungan.
    
"Favorit juara tentu mengarah kepada Espargaro karena dialah satu-satunya yang bisa melesat cepat dengan ban keras, yang sama artinya dengan ban lunak kami," tutur Rossi.
    
"Mungkin jatah bahan bakar 24 liter tidak hanya menguntungkan di trek lurus, tapi juga saat mengerem atau tancap gas di tikungan," ucap Rossi.
    
Rossi mengungkapkan, lambatnya performa motor timnya tak melulu masalah ban. Grip (daya cengkeram) motor tak maksimal juga karena motor terasa terlalu "ringan".
    
"Dengan bahan bakar 20 liter motor terasa sangat lambat. Di trek lurus tak terjadi apa-apa dan itu buruk. Saya cemas jelang balapan karena konsumsi bahan bakar kamisangat mendekati limit," beber Rossi.
    
Cerita yang sama menimpa tim-tim Factory lainnya. Stefan Bradl (LCR Honda) dan Pol Espargaro (Yamaha Tech 3) mengalami kecelakaan dengan alasan kurangnya grip. Dua pembalap Repsol Honda Marquez dan pedrosa juga menyiratkan hal serupa pada motornya. (ady)

BACA JUGA: Moyes Kecewa MU Hanya Cetak 2 Gol

 

 

BACA JUGA: Tanpa Van Persie di Laga Kunci

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Chievo, Roma Terus Tempel Juventus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler