jpnn.com, JAKARTA - Platform Open League mengajak semua komunitas sepak bola merasakan atmosfer kompetisi yang lebih baik.
Para pemain sepak bola di level amatir bisa bertanding dengan sistem kompetisi seperti liga sungguhan.
BACA JUGA: Komunitas Sepak Bola Inggris Bereaksi Atas Pemecatan Lampard
Selain itu, para pemain akan mendapatkan publikasi profesional dari berbagai media sosial dan live streming di setiap pertandingan.
Founder Open League Dzaka Dermawan Sahid mengatakan platform ini memberikan kesempatan bagi pemain yang tidak mendapatkan sorotan.
BACA JUGA: Vamos Indonesia Umumkan Skuad untuk Berlaga di Liga Futsal Profesional 2022
Melalui platform ini diharapkan bisa memunculkan pemain-pemain berkualitas, dan tidak menutup kemungkinan, sang pemain mendapat kontrak profesional.
"Jadi, semuanya bisa bergabung di sini," tutur Dzaka, di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Bangun Semangat UMKM, Komunitas Binaan Airlangga Hartarto Keliling Jabar
Menurut Dzaka, Open League makin seru karena adanya bursa transfer sebagai wadah agar tim dan pemain bisa hidup dari sepak bola.
"Open League ini adalah infrastuktur untuk pemain-pemain amatir. Syukur-syukur bisa loncat dengan adanya pemberitaan dan musim transfer," ucapnya.
Dzaka mengungkapkan platform ini akan resmi diluncurkan pada 30 Januari 2022. Komunitas dapat mendaftarkan diri secara gratis, dan liga bakal digelar pada Maret 2022.
"Liga ini nantinya akan dibagi menjadi 34 provinsi untuk memudahkan komunitas melakukan pertandingan," jelasnya.
Para pemain juga dapat mengetahui penilaian mereka secara langsung. Pelatih dan manajer tim juga dimudahkan menyusun jadwal pertandingan hingga menentukan lapangan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh