Opening Ceremony Asian Games di Palembang Lebih Santai

Jumat, 25 Mei 2018 – 20:30 WIB
Ilustrasi Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SUMSEL - Pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 bakal berlangsung dengan pengamanan ketat. Sebanyak 6.990 personel akan dilibatkan untuk menjaga keamanan sepanjang gelaran multisport event se-Asia tersebut.

Rinciannya, Polda Sumsel menerjunkan 2.311 personelnya. Sedangkan gabungan Polresta Palembang dan polres-polres se-Sumsel sebanyak 3.394 personel. Ada tambahan BKO (bawah komando operasi) dari Mabes Polri serta beberapa polda tetangga.

BACA JUGA: BPOM Palembang Kubur Belasan Ribu Potong Tahu Berformalin

Sebut saja dari Polda Lampung, Polda Riau, Polda Bengkulu, Polda Jambi, dan Polda Bangka-Belitung (Babel). Total sebanyak 335 personel. Sementara BKO dari Kodam II/Sriwijaya 900 personel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menerangkan personel tertentu akan dipersenjatai lengkap. Dikerahkan pula berbagai jenis kendaraan dan Unit Satwa K-9. “Anggota akan disebar dan floating ke tempat-tempat tertentu,” jelasnya.

BACA JUGA: Tim Panjat Tebing Asian Games 2018 Buru Waktu Adaptasi

Perwira tinggi kelahiran Sumsel ini menegaskan, keamanan Asian Games di Palembang jadi prioritasnya bersama jajaran. Karena itu, siapa pun yang mau mencoba-coba melakukan aksi kriminalitas akan disikat. “Saya tidak ragu untuk memberi perintah tembak pelaku di tempat,” ujar Zulkarnain.

Diakuinya, semua personel akan disebar ke berbagai lokasi. Terutama setiap venue dijaga tim gabungan. “Kami juga tempatkan sniper-sniper andal. Kami tak mau terjadi apa-apa dengan seluruh peserta Asian Games. Apalagi jika sampai ada oknum pelaku mengganggu para atlet,” tegasnya.

BACA JUGA: 2 PR Besar Timnas Voli Putri Jelang Asian Games 2018

Namun, kata dia, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kondusivitas di Sumsel. "Mari kita jaga bersama nama baik Sumsel di mata dunia," lanjutnya.

Apalagi, sebelum Asian Games 2018, Palembang juga akan menjadi perhatian dunia. Pada 23-28 Juli 2018 mendatang dipercaya menjadi tuan rumah sidang Internasional Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere (ICC-MAB) ke-30 UNESCO.

“Prioritas keamanan sangat penting terhadap event-event internasional tersebut,” pungkasnya.

Sekjend INASGOC Eris Herryanto menerangkan Asian Games XVIII/2018 memang memakai tagline Jakarta-Palembang sebagai tuan rumah bersama dengan Banten dan Jawa Barat. Namun fokus hajatan olahraga terbesar di Asia, pada 18 Agustus-2 September ini tetap di Jakarta.

“Karena itu semua kegiatan dikonsentrasikan di Jakarta termasuk opening dan closing ceremony,” paparnya.

Sementara Palembang, Jawa Barat, dan Banten hanya membantu dari segi pelaksanaannya. “Tidak ada acara pembukaan lain selain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Jika di Palembang ada acara serupa, maka itu hanya sebatas nonton bareng (nobar) acara opening,” sebutnya.

Itu supaya Palembang berasa sebagai bagian, karena di sana ada atlet dan ofisial juga. “Acara kita kemas sedemikian rupa agar para atlet dan ofisial di Palembang merasakan atmosfer pembukaan yang sama seperti di Jakarta,” ujarnya.

Namun Eris tak mau berbicara terkait dana kegiatan. Apakah masuk dalam bujet US$ 35 juta atau hampir setengah triliun atau tidak. "Kalau dananya belum tahu karena belum dibahas sejauh itu," elaknya.

Direktur Seremony Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Hesty Purba menuturkan, acara di Palembang memang tak akan sebesar di Jakarta. Walau begitu, pihaknya mengupayakan tetap konsep yang seru di 2 kota host city tersebut. Sasarannya agar rasa ‘deman’ Asian Games akan mengena seluruh masyarakat.

"Konsepnya sama, dengan tema Energy of Asia. Acaranya lebih ke budaya dimodifikasi dengan teknologi yang bagus," terangnya. Jadi pihaknya akan mengangkat nilai kearifan lokal di Palembang, baik itu pentas seni, tarian budaya, dan lainnya.

“Nanti opening ceremony akan live dari Jakarta. Tetapi kemeriahan di Palembang juga akan disorot sampai selesai,” bebernya. Khusus Palembang, lokasinya masih dipertimbangkan, bisa di Jakabaring Sport City atau lokasi lain.

Staf Khusus Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc), Nirmala Dewi, menerangkan pihaknya akan upayakan gelaran opening tetap berada di pusat kota olahraga Jakabaring Sport City.

"Memang kendalanya, jika Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) dipakai untuk pertandingan cabor sepak bola wanita, maka harus cari alternatif di luar stadion seperti pelataran, agar background-nya tetap stadion GSJ," tuturnya. Pengunjung nanti akan dibatasi 5 ribu peserta, baik para atlet dan tamu undangan.

Dia pun menyebut, acara di Palembang akan dibuat lebih santai. Setiap tamu undangan bisa langsung membaur satu sama lain. “Seluruh kesenian lokal di Palembang nanti diupayakan semua ikut dilibatkan. Selain seni budaya, kami juga akan menampilkan artis ibu kota seperti Ariel Noah dan puncaknya pesta kembang api,” cetusnya.

Pihaknya mengusulkan Ariel karena salah satu penyanyi yang melantunkan lagu anthem Asian Games.(vis/kmd/cj11/nap/fad/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KONI Intensifkan Wasping Jelang Asian Games 2018


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler