Operasi di Poso Terus Berlanjut

Jumlah DPO Belum Tertangkap Terus Bertambah

Jumat, 16 November 2012 – 16:52 WIB
POSO - Operasi penegakan hukum di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terkait aksi kekerasan dan teror, dipastikan belum selesai. Operasi di Poso masih terus dilanjutkan untuk memastikan keamanan Poso bisa dikendalikan aparat.

Hal itu ditegaskan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjend  Pol Rudi Sufahriadi, usai menjadi inspektur upacara HUT Brimob tahun 2012 di Mapolres Poso.

Operasi di Poso kata Rudi Sufahriadi, akan terus dilakukan hingga semua persoalan gangguan keamanan dan teror di daerah eks konflik itu terungkap. Poso diupayakan akan aman seperti apa yang diharapkan masyarakat.

“Saat ini, operasi penegakan hukum di Poso belum selesai. Operasi masih terus dilakukan sampai kita tahu dan mengerti betul apa masalah yang ada di sini (Poso),” kata Rudi seperti yang dinukil RADAR SULTENG (JPNN Group), Jumat (16/11).

Dikatakan jenderal bintang satu di pundak ini, belum berakhirnya operasi penegakan hukum di Poso, didasarkan pada masih banyaknya orang-orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus dugaan terorisme. Bahkan, dari hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan, jumlah daftar DPO terduga teroris di Poso semakin bertambah. “Masih banyak DPOnya. Jumlahnya berkembang terus,” sebut mantan Kapolres Poso tahun 2007 ini.

Menurut Rudi, jumlah terduga kelompok pelaku teror di Poso tidak dalam jumlah yang besar. Hanya saja mereka  tersebar di beberapa titik wilayah, baik di dalam kota, desa, maupun pegunungan.  “Keberadaan mereka masih di seputar Sulawesi Tengah. Kita terus pantau keberadaan mereka,” tukas jenderal muda ini.

Salah satu wilayah pegunungan yang diduga kuat menjadi persembunyian kelompok terduga pelaku kekerasan dan teror adalah di pegunungan Malino, Kabupaten Morowali. Daerah pegunungan Malino menjadi target dari operasi penegakan hukum pasca gunung biru tamanjeka, Poso.

“Kapan kita akan operasi di sana (Malino), nanti saya informasikan ke rekan-rekan wartawan. Tunggu saja,” kata Rudi saat ditanya soal rencana operasi di Malino.

Untuk kelanjutan operasi penegakan hukum dan terorisme, Rudi memastikan tak akan ada penambahan jumlah pasukan. Sebab, jumlah pasukan yang ada saat ini sudah dianggap cukup. “Tinggal pemberdayaannya saja yang akan kita maksimalkan,”demikian Rudi. (bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alat Berat Tambang Seharga Rp12,9 Miliar Tenggelam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler