jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya dalam sepekan ini telah melakukan Operasi Premanisme guna menciptakan situasi kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dari operasi itu, total ada 1.475 orang dan 44 senjata yang diamankan.
BACA JUGA: Polisi Tak Masalah FPI Bantu Amankan Perayaan Natal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono mengatakan, operasi itu memang rutin mereka gelar. “Ini rutin untuk menciptakan situasi yang kondusif agar pelaksanaan Natal dan Tahun baru berjalan dengan aman dan lancar," kata dia, Kamis (14/12).
Dia menuturkan, selama sepekan mulai 7-13 Desember 2017 itu, total ada 534 kasus premanisme yang diungkap Polda Metro Jaya dan jajaran Polres.
BACA JUGA: Selamat, 3 Personel Polisi Raih Penghargaan
Dari 534 kasus tersebut, polisi mengamankan 1.475 orang. Lalu, 225 orang di antaranya ditahan dan diproses hukum, 1.248 orang dibina dan 2 orang lainnya dilepas karena tidak terbukti.
“Yang dibina ini, misalnya tatoan nggak pakai baju di stasiun membuat takut masyarakat. Ditangkap nanti kemudian dibina di Dinsos. Karena tidak ada barang bukti untuk menahannya," ujar Argo.
BACA JUGA: Duo Rampok Penyikat Petugas ATM Mengaku dari Geng Palembang
Terpisah, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, dari 534 kasus itu, yang paling banyak adalah kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yakni sebanyak 58 kasus.
"Kemudian kasus pengeroyokan ada 15 kasus, 13 kasus kepemilikan senjata tajam dan senpi rakitan (UU Darurat), 12 kasus curas (pencurian dengan kekerasan), penipuan penggelapan ada 3 kasus, kasus pembunuhan 2 kasus, pemerasan 4 kasus dan juga kasus-kasus konvensional lainnya," papar Nico.
Sementara dari 1.248 orang yang dibina, mereka rata-rata ditangkap karena masalah parkir liar, timer, pengamen, mata elang (debt collector), pungli, calo, minuman keras hingga tawuran. Terkait tawuran, ada 67 orang yang diamankan dan selanjutnya dibina polisi.
Dari hasil operasi itu, polisi juga menyita uang tunai sekitar Rp 350 juta, 4 pucuk senjata api rakitan dan airsoft gun, 40 bilah senjata tajam (sajam), 43 unit motor, 13 unit mobil, 73 unit telepon genggam dan 289 botol minuman keras. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirlantas Polda Akui Ada Polisi Kawal Depe Terobos Busway
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan