Operasi Rahasia China Ketahuan, Australia: Itu Bentuk Serangan!

Jumat, 13 Mei 2022 – 17:50 WIB
Ilustrasi--Kapal fregat rudal kendali Yueyang milik Angkatan Laut China berpartisipasi dalam latihan gabungan angkatan laut China-Thailand di lepas pantai selatan kota pelabuhan Shanwei, provinsi Guandong, China, Senin (6/5/2019) (REUTERS/Stringer)

jpnn.com, CANBERRA - Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan kehadiran kapal mata-mata milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China yang terlacak di lepas pantai barat Australia sebagai "bentuk serangan" oleh Beijing.

Pemantauan yang dilakukan Australia selama seminggu terakhir menemukan bahwa kapal tersebut melewati stasiun komunikasi angkatan laut Harold E Holt di Exmouth, yang digunakan oleh kapal selam Australia, Amerika Serikat, dan sekutu.

BACA JUGA: Jonatan Christie Bantai Jago China, Indonesia Lolos ke Semifinal Thomas Cup 2022

"Saya pikir itu adalah bentuk serangan. Saya pikir terutama karena itu telah terjadi begitu jauh ke selatan," kata Dutton pada konferensi pers.

"Kapal itu dekat dengan instalasi militer dan intelijen di pantai barat Australia," kata dia, menambahkan.

BACA JUGA: Thomas Cup 2022: Raih Kemenangan Pertama, Ginting Bongkar Rahasia Gebuk Tunggal China

Australia menuju pemilu nasional pada 21 Mei dan tuduhan ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh China telah menjadi tema utama kampanye.

Dutton mempertanyakan "waktu yang janggal" dari kehadiran kapal China mengingat kampanye pemilu.

BACA JUGA: Covid Bisa Bunuh 1,5 Juta Orang, China Sangkal Targetkan Nol Kasus

Kapal angkatan laut China telah dilacak di lepas pantai utara dan timur Australia beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Februari, Beijing dan Canberra saling menyalahkan atas insiden di mana sebuah pesawat patroli maritim Australia mendeteksi laser yang diarahkan padanya dari kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).

Australia merilis foto-foto dua kapal China yang terlibat dalam insiden itu berlayar di dekat pantai utaranya.

Departemen Pertahanan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal Intelijen Bantu Kelas Dongdiao bernama Haiwangxing melakukan perjalanan ke pantai barat, menyeberang ke Zona Pengecualian Ekonomi Australia pada 6 Mei, dan datang dalam jarak 50 mil laut dari stasiun komunikasi pada 11 Mei.

Dutton mengatakan Australia telah melakukan latihan perang agar publik waspada akan keberadaan kapal angkatan laut China. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler