Operasi Tinombala 2016, 20 Anggota MIT Tewas, 2 Hanyut

Senin, 02 Januari 2017 – 14:33 WIB
Prajurit TNI. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com – Jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sudah berada di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dikatakan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Rudy Sufahriadi.

“Kami akan berusaha agar masyarakat nyaman menghuni daerah Kabupaten Poso, yang kita ketahui letak tinggal dan tempat beraksi para anggota MIT (Mujahidin Indonesia Timur). Tapi, kami juga akan membuat rasa ketidaknyamanan bagi para anggota MIT yang tersisa dalam menghuni daerah Kabupaten Poso,” tegas Rudy, seperti diberitakan Radar Sulteng (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Polisi Bekuk Terduga Teroris Pengincar Malam Tahun Baru

Rudy juga menegaskan bahwa, di tahun 2016 pihak Intelijen Polda Sulteng berhasil mengidentifikasi beberapa warga di Kota Palu yang dicurigai terindikasi masuk dalam kelompok terorisme Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Rudy menegaskan, tempat tinggal dan aktivitas mereka sudah diketahui.

“Hanya saja, kita belum berani melakukan penangkapan karena belum ada bukti kuat bahwa mereka pasti masuk dalam kelompok ISIS. Namun, dari hasil Intelijen menyebutkan bahwa kelompok radikal ISIS ada di Sulteng khususnya Kota Palu,” ungkap Rudy.

Sementara itu, untuk hasil Operasi Tinombala Polda Sulteng selama 2016 di Kabupaten, anggota MIT yang berhasil ditangkap hidup-hidup berjumlah 12 orang, yang meninggal dunia akibat kontak senjata 20 orang. Selain itu, anggota MIT yang ditemukan hanyut di sungai berjumlah 2 orang.

Sementara, anggota yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 baik dari TNI atau Polri yang meninggal dunia berjumlah 21 orang.

Penyebabnya karena insiden kecelakaan truk, meninggal dunia karena kecelakaan Helikopter saat bertugas, meninggal dunia saat kontak senjata dengan kelompok MIT serta meninggal dunia karena jatuh sakit.

“Mudah-mudahan, apa yang telah dilakukan Polda Sulteng dapat menjawab berbagai tuntutan masyarakat. Sedangkan, kekurangan-kekurangan akan dijadikan bahan evaluasi, yang selanjutnya akan dikaji untuk perbaikan-perbaikan di tahun 2017,” tutupnya. (fcb)

 

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler