jpnn.com, JAKARTA BARAT - Polda Metro Jaya kembali menggelar Operasi Zebra yang dimulai Senin (15/11).
Dalam operasi kali ini, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat memetakan empat titik yang menjadi sasaran penindakan.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Terima 300 Laporan Polantas Nakal
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut keempat titik tersebut berada di Jalan Rajawali, Jalan Sabang, Jalan Jembatan Merah dan Kawasan Stasiun Tanah Abang.
"Seluruh wilayah Jakarta Pusat kami akan 'mobile', yang jelas tidak ada penindakan sentral 'stationer' seperti razia," ujar Purwanta saat ditemui di Pos Lantas Tugu Tani, Jakarta Pusat, Senin.
BACA JUGA: Luhut Binsar Bakal Dilaporkan Terkait Bisnis PCR, Begini Dia Menanggapinya
Keempat lokasi tersebut akan dilakukan penindakan sesuai dengan jenis pelanggarannya.
Meski demikian, Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 191 personel untuk melakukan patroli secara mobile.
BACA JUGA: Luhut Binsar Datang, Haris Azhar dan Fatia Tak Hadir, Kenapa ya?
Sesuai dengan arahan Polda Metro Jaya, pihaknya tidak melakukan razia secara terpusat saat menggelar Operasi Zebra Jaya 2021 guna mencegah kerumunan kendaraan bermotor.
"Jadi, kami membentuk unit tindak. Kalau ada pelanggaran, langsung ditilang, langsung didekati petugas," katanya.
Adapun sasaran pelanggaran yang akan ditindak selama Operasi Zebra Jaya 2021, yakni penggunaan knalpot bising yang tidak sesuai standar.
Penggunaan rotator yang tidak sesuai peruntukan, balap liar serta pengecekan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Operasi Zebra Jaya 2021 juga menyasar pelanggaran protokol kesehatan dalam bentuk kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penyebaran virus COVID-19.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang