OPM Mengganggu Aktivitas Masyarakat, Panglima TNI: Saya Akan Tindak Tegas

Jumat, 12 April 2024 – 16:07 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (10/4/2024). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini kembali disebut Organisasi Papua Mardeka (OPM).

“Mereka sendiri menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sama dengan OPM,” kata Jenderal Agus di Jakarta, Rabu (10/4).

BACA JUGA: Danramil Aradide Gugur Ditembak OPM di Paniai

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Kementerian Polhukam pada 29 April 2021 disepakati, penyebutan OPM menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST).

Namun, tertanggal 5 April 2024, TNI mengembalikan status dan penyebutan KKB menjadi OPM.

BACA JUGA: Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/ UNIFIL Laksanakan Salat Idulfitri di KBRI Beirut

“Sekarang mereka (OPM) sudah melakukan teror, pemerkosaan kepada guru, tenaga kesehatan dan pembunuhan kepada TNI, Polri dan masyarakat," ungkap Agus.

Menurut dia, tindakan itu tidak boleh didiamkan saja karena para komplotan itu membawa senjata api.

BACA JUGA: TNI AL dan Basarnas Bersinergi Pantau Situasi Menjelang Hari Raya Idulfitri

Bahkan, kata dia, para OPM terus mengganggu aktivitas masyarakat dan TNI/Polri.

"Saya akan tindak tegas apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara,” tegas Jenderal Agus.

Lebih lanjut, Jenderal Agus mengatakan TNI mempunyai metode tersendiri untuk penyelesaian masalah di Papua.

Walaupun dilakukan operasi bersenjata, tetapi TNI juga mengedepankan pendekatan teritorial untuk membantu percepatan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

"Tentara kita di sana mengajar, memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, selalu diganggu. Padahal kita akan memberikan bantuan pelayanan masyarakat, masa harus didiamkan," kata Jenderal Agus.(ant/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler