jpnn.com, JAKARTA - Kubu oposisi benar-benar optimistis bisa memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Buktinya, mereka sudah mulai membahas bagi-bagi jatah menteri. Padahal, sampai sekarang pasangan calon yang bakal diusung saja masih belum jelas.
Informasi yang dihimpun, soal usulan pembahasan porsi menteri dilayangkan oleh PKS. Alasannya, untuk menghindari kebuntuan pembahasan posisi cawapres.
BACA JUGA: Tinggalkan Prabowo demi Jokowi, TGB Blak-blakan di Istiqlal
Usulan itu sudah disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Ketua Tim Pemenangan Gerindra Sandiaga Uno, Jumat (6/7).
Mardani mengatakan, skemanya ialah posisi cawapres dikonversikan ke tiga pos kementerian strategis. Dengan demikian, partai yang tak memperoleh posisi cawapres bisa berlapang dada lantaran ada jaminan mendapat tiga pos kementerian strategis.
BACA JUGA: Prabowo Terbuka ke AHY, PAN Jealous?
”Capres gampangannya sekarang setara 5 menteri, cawapres setara tiga menteri. Jadi kalau PKS sudah mengambil cawapres berarti jatah tiga menteri PAN nambah dan Sandi setuju untuk hal kaya begini,” ujar Mardani.
Dia meyakini skema tersebut akan menghindari kebuntuan dalam membahas pembentukan koalisi di pilpres 2019. Namun, Mardani mengatakan, pembagian tersebut bisa dilakukan setelah mengurangi jatah menteri bagi kalangan profesional sehingga kualitas kabinet tetap terjamin.
BACA JUGA: Pengin Prabowo Gaet AHY demi Duet Low Cost High Performance
”Tentu kementerian utama yang dibagi seperti Keuangan, tiga Menko, Kemendagri, Kemenlu, Kementerian Pertahanan, nanti ada Kementerian Pendidikan, ada Kemenkumham, bisa juga Kementerian Kesehatan. Kementerian grade A semua,” lanjut dia.
Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengatakan, sudah ada pembicaraan mengenai kursi kabinet bila Gerindra menang di Pilpres 2019. Pembicaraan dilakukan dengan PKS dan PAN.
”Sudah dibicarakan (kursi menteri, Red) tapi dalam tatanan yang sangat umum, hanya sebatas menyambut baik dan akan didorong,” ujarnya kepada wartawan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
Menurut Sandiaga, walaupun telah terdapat pos mentri untuk Gerindra, PKS dan PAN, namun belum ada pembahasan rinci soal nama menteri, tapi kalangan profesional juga diutamakan.
”Sudah (dengan,) PKS, PAN. Belum siapa-siapanya, belum. Pembagiannya sudah dibicarakan,” ucap Wagub DKI Jakarta itu.
Sandiaga menuturkan, Gerindra bersama mitra koalisi terus membicarakan tokoh yang akan digandeng dalam pilpres 2019. Dia meyakini tokoh tersebut benar-benar berasal dari aspirasi warga.
”Saya yakin pada ujungnya mitra koalisi akan sepakat dengan yang ditunggu-tunggu dan merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat dan aspirasi rakyat Indonesia,” tuturnya.
(aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Berat Usung Anies Capres, Nih Alasannya
Redaktur & Reporter : Adil