jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memanfaatkan salah satu gedung lama miliknya yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta.
Gedung yang dibangun pada 1920 ini, pernah menjadi kantor Belanda: Kantoorgerbouw West Java (WEVA) Handel Maatschappi.
BACA JUGA: Asuransi Jasindo Perluas Pangsa Pasar Lewat Cara Ini
Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia Sari Suharso mengatakan, aset yang sudah lama tidak digunakan ini, sekarang bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara, salah satunya sebagai tempat kegiatan workshop yang bekerja sama dengan aktivis peduli lingkungan, DemiBumi.
Kegiatan ini sekaligus merupakan upaya optimalisasi gedung milik Asuransi Jasindo di daerah Kota Tua. Menurutnya, gedung tiga lantai yang bernama Gedoeng Jasindo tersebut belum termanfaatkan secara maksimal.
BACA JUGA: Perluas Pangsa Pasar, Asuransi Jasindo Bakal Gandeng Fintech
“Dengan adanya acara ini, maka gedung tersebut jadi semakin bermanfaat. Masyarakat bisa menikmati gedung tersebut,” katanya.
Workshop bersama DemiBumi digelar selama tiga hari sambil menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada lingkungan.
BACA JUGA: Jasindo Gelar Evaluasi dan Rekonsiliasi dengan Pupuk Indonesia
Seperti workshop cara mengurangi sampah, membuat kompos, ecoskin, ecobath, hingga ecokids, digelar di Gedoeng Jasindo tersebut.
Kegiatan tersebut juga berbarengan dengan rangkaian acara Vital Voices Festival atau Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya pada 7-14 Desember 2019 yang juga diadakan di Gedoeng Jasindo.
Festival Perempuan dalam Film merupakan kolaborasi Asuransi Jasindo dengan PFN dan Pesona Indonesia Jaya.
Tak hanya itu, selama acara berlangsung Asuransi Jasindo juga akan menggelar pameran lukisan serta demo melukis serta pameran foto yang menceritakan sejarah Gedoeng Jasindo.
Selain itu dipamerkan juga peralatan kantor jaman dahulu, seperti mesik tik dan mesin hitung serta polis-polis yang diterbitkan oleh Asuransi Jasindo dari pertama berdiri.
“Untuk para penggemar budaya Jepang, di sana juga akan ada workshop perihal seni membungkus furoshiki. Dijamin seru,” tandas Sari.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy