Optimalkan Peran, Perlu Penyegaran di Tubuh ATSI

Minggu, 16 Maret 2014 – 21:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas), Senin (17/3).

Agenda utama Munas adalah memilih Ketua Umum dan kepengurusan baru. ATSI sendiri di industri memiliki posisi strategis karena menjadi mitra regulator dalam perumusan regulasi. ATSI bersepakat untuk bersama-sama membangun industri telekomunikasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan.

BACA JUGA: Genjot Produksi, Pertamina Siapkan Investasi 3,752 Miliar Dolar AS

Board of Director Mastel Rudi Rusdiah menyatakan, perlu penyegaran di tubuh ATSI agar peran serta lembaga tersebut lebih menonjol. Penyegaran sebaiknya dilakukan segera jika menilik kinerja kepengurusan yang ada saat ini.

"Kepekaan kepengurusan ATSI saat ini masih sangat rendah dan mengkhawatirkan. Contoh paling nyata adalah saat sesama anggota mengalami masalah hukum yaitu IM2, tidak ada suara dari ATSI," kata Rudi, di Jakarta, Minggu (16/4).

BACA JUGA: Rumah Murah Laris di Ekspo REI 2014

Rudi mengaku kecewa, di saat industri telekomunikasi berbondong-bondong melakukan pembelaan dan pembentukan opini positif bagi IM2, ATSI malah tidak terdengar gaungnya sama sekali.

"Sangat disayangkan karena ibaratnya ATSI dan IM2 merupakan saudara. Karena itu peremajaan di tubuh ATSI merupakan keharusan," tandasnya.

BACA JUGA: Menuju Pemilu 2014, IHSG Ikut Menguat

Selain itu, Rudi menyarankan peremajaan dalam tubuh ATSI sebaiknya tidak lagi didominasi oleh anggota yang berasal dari para operator namun lebih diisi oleh pihak industri. Hal ini diperlukan untuk keseimbangan dalam dunia bisnis telekomunikasi.

Sebagai catatan, saat ini Ketua Umum ATSI dijabat oleh Direktur Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Alex J. Sinaga, yang terpilih menjadi Ketum ATSI melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di Bali pada 10 September 2012.

Munaslub kala itu memilih Ketum pergantian waktu meneruskan kepengurusan yang ditinggal Sarwoto Atmosutarno yang tidak lagi menjadi Direktur Utama di Telkomsel.

Pada saat terpilih pertama kali, Alex J. Sinaga mengatakan, ATSI akan menerapkan prinsip 3C yaitu Condusive, Colaborative, dan Concrete.  Saat itu dia berharap seluruh industri telekomunikasi dapat menghasilkan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Di Munas kali ini, selain Alex J. Sinaga yang kembali menjadi kandidat Ketum ATSI, ada beberapa profesional muda yang tak kalah kompeten. Di antaranya  Director & Chief Enterprise & Wholesale Indosat  Fadzri Sentosa, Teguh Anantawikrama dari Bakrie Telecom, dan Dian Siswarini yang sekarang menjabat Chief of Digital Services XL.

Sempat muncul kritikan, selama ini peran ATSI nyaris tak terlalu bergema. Termasuk dalam persoalan-persoalan yang sensitif dan mencuat di industri telekomunikasi, salah satu contohnya dalam kasus pemidanaan kerjasama penyelenggaraan 3G antara PT Indosat Tbk dan anak usahanya PT Indosat Mega Media (IM2).

Idealnya, sebagai wadah bagi para pelaku industri telekomunikasi indonesia, ATSI harus mampu merevitalisasi perannya agar mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di industri telekomunikasi, serta melindungi kepentingan anggota dan masyarakat. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3.119 Pelanggar di Jalan Tol Ditindak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler