Optimis Dede-Lex Masih Berpeluang Menang

Selasa, 26 Februari 2013 – 09:23 WIB
BANDUNG - Setelah sebelumnya dikabarkan menerima hasil quick count yang dirilis oleh sejumlah media terkait penyelenggaraan Pilgub Jabar, kubu Dede Yusuf-Lex Laksama kembali optimis bahwa masih ada peluang memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Pasalnya, kubu kandidat nomor tiga ini memiliki perhitungan quick count dan real count tersendiri yang hasilnya bertolak belakang dengan hasil dari lembaga survey di berbagai media.

Ditemui di Posko Relawan, Jalan Raden Patah, kemarin (25/2), Ketua Tim Pemenangan Dede Yusuf-Laksamana, Didin Supriadin mengatakan, timnya dari Rumah Relawan, jalan Aceh, telah memiliki quick count tersendiri dengan hasil yang cukup memuaskan.

Dengan menggunakan sampling error 5 persen dengan stage terakhir adalah TPS, survei ini menggunakan ukuran sampel yang diperoleh dari 435 TPS.

"Hasil kami di peringkat satu ada Dede-Lex dengan 34,42 persen, peringkat dua ada Aher-Demiz dengan 30,74 persen, peringkat tiga Rieke-Teten dengan 23,30 persen, dan selanjutnya ada Yance-Tatang dengan 9,78 persen dan Dikdik-Toyib dengan 1,74 persen," kata Didin.

Adapun selain hasil quick count yang dirilis oleh pihaknya, tim Dede-Lex juga menyebutkan telah memiliki penghitungan real count tersendiri yang dibuat oleh tim gabungan koalisi Babarengan.

Adapun hasilnya, lanjut Didin, ternyata tak jauh berbeda dari quick count yang dilakukan oleh Tim Rumah Relawan. Dalam real count yang diambil di Kabupaten Cianjur (Zona Barat), Kab Purwakarta (Zona Utara), dan Kab Ciamis (Zona Selatan) ini, memposisikan Dede Yusuf-Lex Laksmana pada peringkat satu dengan raihan suara yang cukup tinggi.

"Di Kabupaten Cianjur misalnya, kami diberitakan kalah. Padahal raihan suara kami di Kabupaten tersebut menang dan sangat tinggi. Di Cianjur kami mendapat 34,68 persen dengan jumlah 302.850 dukungan," ujar Didin.

Didin pun memaparkan, awalnya memang pihak Dede-Lex telah menyimpulkan selamat kepada pasangan yang menang, tetapi itu bukan berarti pernyataan menyerah. Menurutnya, pernyataan saat itu adalah pernyataan yang keluar secara spontanitas melihat hasil quick count di sejumlah media. Sehingga, kabar yang tersebar pun perlu diluruskan bahwa pihaknya sampai saat ini masih akan terus berjuang hingga ada hasil final dari KPU Jawa Barat.

"Ucapan selamat kan buat yang menang. Bisa saja yang menang tim kita," ucapnya optimis.

Ia pun menjelaskan, hasil kajian quick count, darimana pun itu, belum bisa dijadikan acuan untuk memenangkan salah satu calon. Pasalnya, lanjut Didin, selain Jawa Barat merupakan provinsi yang besar, kebanyakan lembaga survey hanya mengambil sample dari sekitar 400 TPS. Sementara, kata Didin, jumlah TPS yang ada di Jabar sebanyak 75.948.000.

"Berarti sample yang diambilnya pun tak lebih dari satu persen. Bahkan di bawah," ungkapnya.

Berdasarkan hal itu, maka dirinya pun semakin yakin dan optimis bahwa peperangan belum usai. Selain terus mengerahkan relawannya untuk memantau penghitungan suara, ia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk secara aktif ikut berpartisipasi mengawasi dan mengawal hasil perhitungan suara riill di t tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, maupun tingkat provinsi.

"Hal ini guna memastikan hasil akhir Pilgub Jabar yang sesuai dengan pilihan masyarakat Jawa Barat," jelasnya.

Lebih jauh ia pun berharap, penyelenggaran Pilgub Jabar akan berjalan jujur dan bersama-sama dikawal tanpa ada kecurangan. Menurutnya, jika berjalan dengan jujur dan adil, maka Jabar akan lebih baik. Namun, jika diisi kecurangan, tentunya Jabar tidak akan menjadi baik.

"Mari wujudkan Pilkada Jabar yang jujur dan bersih dengan bersama-sama mengawasi. Quick count bukan hasil final," pungkasnya. (mg9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Jaring Suara Lewat Dunia Maya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler