Optimis Kader Muda Demokrat Bisa Bekiprah

Rabu, 11 Januari 2012 – 03:27 WIB

JAKARTA - Popularitas yang cenderung menurun dalam beberapa waktu terakhir, tak membuat Partai Demokrat pesimis menghadapi pemilihan umum 2014. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng bahkan optimis dengan kiprah kader partai berlambang mercy itu.

Andi mencontohkan banyaknya kader Demokrat yang berusia relatif muda yang duduk di kursi parlemen. "Memang mereka masih membutuhkan jam terbang yang cukup untuk bisa berkarya lagi," kata Andi yang juga Menpora seusai menghadiri pelantikan anggota Wantimpres di Istana Negara, kemarin (10/1).

Dengan usia muda itu, lanjut dia, masih ada kesempatan untuk belajar. "Sehingga ke depan kita optimis bahwa mereka bisa berkiprah dan memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara," kata Andi.

Menurutnya, dengan sistem pemilu yang diselenggarakan secara proporsional terbuka, masyarakat akan bisa menilai kader-kader mana yang layak untuk dipilih. "Itu konsekuensi dari proporsional terbuka. Kader harus benar-benar bekerja memperlihatkan kinerjanya kepada masyarakat," urainya.

Sebagaimana diberitakan, LSI beberapa hari lalu merilis hasil survey lembaganya yang mengungkap bahwa persepsi masyarakat terhadap pemerintah yang terus menurun. Bahkan, bidang penegakan hukum dan korupsi yang selama ini relatif masih memiliki angka yang baik, juga telah ikut menurun.

Dampak dari fenomena tersebut, masih menurut LSI, persepsi terhadap Partai Demokrat ikut terkena imbasnya. Semakin buruk  persepsi publik terhadap kinerja pemerintah dalam memberantas korupsi, maka semakin rendah pula elektabilitas terhadap partai utama pemerintah tersebut.

Namun, senada dengan Andi, Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Marzuki Alie juga meyakini citra partainya akan terus membaik hingga 2014 nanti. "Insya Allah akan terus membaik citranya, ada turun ada naik," kata Marzuki, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Hanya saja, dia merasa perlu mengingatkan, rendahnya persepsi masyarakat terhadap pemerintah dalam pemberantasan korupsi tak boleh dilihat dari satu sisi. Bahwa, seolah-olah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi itu hanya di pemerintah.

Marzuki menyatakan, ada pihak yudikatif yang ada beberapa kasus memutus kasus hukum di luar rasa keadilan. Ada pula tanggungjawab DPR yang memiliki peranan pengawasan. "Jadi, semua terlibat dalam penegakan dan pemberantasan korupsi," tandas ketua DPR tersebut.

Dia yakin, jika public menyadari hal tersebut, maka citra Demokrat juga akan membaik dengan sendirinya. "Kami selalu meneriakkan agar penegakan hukum itu harus ditingkatkan. POlisi kejaksaan, dan KPK harus betul-betul melakukan penegakan hukum yang berkeadilan," imbuhnya. (fal/dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 106 Calon KPU Lolos Administrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler