KRAKOW - Kondisi timnas Inggris tak semanis yang diharapakan dalam Euro 2012 kali ini. Dalam laga perdana melawan Prancis, Senin (11/6), kekuatan Inggris bisa jadi keteteran menghadapi permainan lawan yang semakin menjanjikan.
Pesimisme yang tertuju untuk The Three Lions, julukan Inggris, itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, rentetan masalah mengggelayuti Inggris mulai dari cedera pemain hingga tak bisa dimainkannya penggawa inti dalam laga super penting bagi Inggris itu.
Inggris dipastikan tak akan bisa menurunkan striker berbahaya Wayney Rooney yang diskors dalam dua pertandingan pertama. Kemudian, mereka harus kehilangan pemain yang terbukti penting dalam babak kualifikasi sebelumnya, seperti Jack Wilshire, Frank Lampard, Gareth Barry, Gary Cahill karene cedera. Terakhir, mereka terancam kehilangan striker cepat, Jermaine Defoe, yang harus kemabli ke Inggris karena ayahnya meninggal.
Namun, kondisi itu tak menyurutkan tekad Hodgson untuk bisa membawa timnya meraih kemenangan. Dia tak gentar meskipun Prancis lebih diunggulkan karena rekor tak terkalahkannya dalam 21 pertandingan terakhir yang dijalani. "Kami mungkin tidak dalam posisi diunggulkan dalam pertandingan ini. Tapi kami senang tim sudah bis melangkah sejauh ini. Dengan sedikit keberuntungan, kami bisa menang," katanya kepada itv.com
Sederet problem pergantian pemain karena cedera memang dinilai sebagai sebuah masalah. Namun, pelatih 64 tahun itu mengaku telah menyiapkan alternative-alternatif untuk memperkuat skuadnya menjelang laga melawan Prancis.
Hodgson tak memungkiri jika sisi pertahanan akan menjadi perhatian utamanya dalam laga tersebut. Dia menilai, dengan materi yang ada di lini belakangnya saat ini, memang masih kalah kompak dibanding Prancis yang telah melalui banyak pertandingan di bawah pelatih Laurent Blanc. "Tapi kami punya pemain yang berpengalaman, ada Terry, Ashley Cole, Lesscot, dan pemain lainnya," terangnya.
Di sisi lain, dia menegaskan bahwa timnya tak akan melulu terkonsentrasi untuk bertahan. Inggris,lanjut Hodgson, dalam pertandingan besok tak ingin hanya bermain bertahan. Dia telah menyiapkan skema dan komposisi di lini depan meski stok pemain depan yang bisa diturunkan tak banyak.
"Saya masih memikirkan antara Andy Carrol dan Danny Welbeck, siapa yang akan menjadi striker di tengah, dan siapa yang akan bermain lebih melebar," paparnya.
Di tengah persiapan yang kurang mulus, mantan bek Timnas Inggris dan Liverpool yang pernah merasakan diarsiteki Hodgson, yakin strategi Inggris akan menyulitkan Prancis. Dia percaya Prancis akan frustasi dan akan bisa dikalahkan. "Pemain yang diseratakan memang tidak cukup kuat, tapi saya yakin rencana Hodgson akan berhasil," tuturnya.
Dia bahkan yakin kondisi Inggris yang tak diunggulkan saat ini, bisa seperti Denmark pada Piala Eropa 1992 dan Yunani di Piala Eropa 2004. "Inggris tak diunggulkan, dengan minimnya pemain yang sebelumnya jadi andalan, bisa membuat permainan Inggris lebih kompak. Dalam bertahan maupun menyerang. Inggris bisa jadi juara," tandasnya.(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Given Main, Trap Tenang
Redaktur : Tim Redaksi