jpnn.com, MALANG - Sekitar 800 orang dari berbagai elemen masyarakat melakukan penanaman pohon pada pelaksanaan 'Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) 2019' tingkat cabang dinas kehutanan (CDK) wilayah Malang, Jawa Timur.
Para pelajar, mahasiswa, pecinta alam, kelompok tani dan instansi terkait menanam setidaknya 2 ribu batang pohon jenis multi purpose tree species (pohon serba guna) atau buah-buahan.
BACA JUGA: Menanam Pohon tak Lagi Seremoni, Ini Terobosan KLHK
GNPDAS 2019 digelar kerja sama Dinas Kehutanan dengan Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang dan sejumlah instansi lain.
Menurut Kepala CDK Wilayah Malang Sapto Yuwono, penanaman pohon sangat penting untuk mengatasi permasalahan di daerah aliran sungai (DAS), kerusakan hutan dan lahan kritis. Paling tidak untuk meminimalisasi bencana alam yang disebabkan banjir dan tanah longsor serta kekeringan.
BACA JUGA: Membudayakan Menanam Pohon
"Sangat penting terwujud daya dukung DAS yang benar-benar berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan, sekaligus berkontribusi terhadap upaya mengatasi perubahan iklim," ujarnya dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (29/11).
Sapto berharap langkah menanam pohon bersama di area ruang terbuka hijau Kampus II Unira menjadi kepedulian bersama, sehingga target menanam lima juta pohon di wilayah Malang dapat terwujud.
Karena itu pula, dalam kegiatan kali ini panitia menyediakan seribu batang bibit pohon sebagai souvernir yang dapat dibawa pulang oleh peserta, untuk kemudian ditanam di lingkungan masing-masing.
"GNPDAS dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi hidrologis daerah aliran sungai, agar kembali sehat dan berkontribusi bagi pencegahan bencana, serta peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," kata ketua panitia Joni Suhartono. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang