Orang Batak di Mentawai Luar Biasa

Jumat, 23 Maret 2012 – 22:28 WIB

JAKARTA- Dari total sekitar 80.000 jiwa penduduk di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, ternyata hampir 20 persennya merupakan orang batak. Dan luarbiasanya sebagaimana dikemukakan Bupati Mentawai, Yudas Sabaglet kepada JPNN, mayoritas dari orang Batak tersebut berperan cukup luarbiasa bagi kemajuan Mentawai.

Apalagi ternyata menurut Yudas, sejak awal masuknya orang Batak ke Mentawai sekitar tahun 1960-an lalu, mereka berperan sebagai penginjil. Dan ditengah peran tersebut, uniknya selalu dipadukan dengan mengembangkan pola pikir masyarakat, yaitu dengan memberi pengajaran-pengajaran ilmu pengetahuan. Baik terkait masalah pertanian, kesehatan dan banyak hal-hal lainnya. Makanya tidak heran jika kemudian, banyak orang batak di Mentawai saat ini menurut Yudas, yang berprofesi sebagai guru.

Selain tentunya banyak juga yang berprofesi  sebagai pedagang maupun pegawai negeri sipil lainnya. Dan hasilnya, berkat peran nyata orang Batak, banyak SDM asli Mentawai yang telah berhasil mengantongi ijazah setingkat sarjana, S2 maupun hingga S3.

“Jadi sangat luarbiasa perannnya. Karena tidak hanya secara rohani semata, tapi juga mengajarkan ilmu pengetahuan seperti terkait pelatihan pertanian, kepemimpinan dan lain sebagainya.”

Karenanya, mengingat hal ini, tidak heran jika kemudian bupati yang resmi dilantik pada Desember 2011 lalu ini, mengakui, keberadaan orang Batak di Kepulauan Mentawai sudah begitu menyatu dengan masyarakat setempat. Bahkan sampai-sampai beberapa waktu lalu, ada orang batak yang terpanggil maju mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati pada pemilihan kepala daerah.

Yudas justru melihat hal ini sangat  lumrah. Dan dengan berbesar hati di kepemimpinannya, ia memastikan akan merangkul orang Batak untuk bersama-sama membangun Mentawai. “Karena menurut saya kita sekarang ini sama-sama masyarakat Mentawai. Dan agar Mentawai dapat maju, tidak mungkin selalu mengharapkan bantuan dari luar. Jadi harus kita semua yang membangunnya. Kalau bukan kita siapa lagi,” ungkapnya.

Yudas mengungkapkan hal ini, karena diketahui sebelumnya, bencana tsunami cukup memporak-porandakan kepulauan terluar wilayah Indonesia ini. “Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Mentawai pascatsunami. Karena tanpa bantuan dari semua pihak, mungkin kita akan sangat sulit untuk bangkit kembali. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OTK Bakar Hasil Panen Tim Sukses


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler