Orang Meninggal dan Bayi Masuk Jadi Pemilih

Selasa, 27 Maret 2012 – 11:01 WIB
TINGGINYA tingkat urbanisasi di DKI Jakarta, membuat proses pendaftaran pemilih rawan. Menurut Direktur Indobarometer M Qodari, soal pendaftaran pemilih pada 2007 lalu menjadi topik yang dominan. “Tahun 2007 di DKI Jakarta itu banyak pemilih hantu. Kenapa disebut pemilih hantu, pertama orang yang mestinya terdaftar tapi tidak terdaftar. Kedua yang tidak terdaftar tapi kok terdaftar,” ujar Qodari.

Selain itu kata dia, ada yang sudah meninggal tapi terdaftar. Ada juga yang masih bayi terdaftar. “Daerah seperti Jakarta yang urbanisasinya sangat tinggi, masalah pendaftaran pemilih sangat rawan. Dan kerawanan ini bukan soal hak warga negara. Tapi juga soal potensi kecurangan,” terangnya.

Qodari menambahkan, persoalan pemilih makin parah di perkotaan. Apalagi yang tingkat urbanisasinya tinggi. Solusinya, dia berharap semua pihak ikut mengawasi.

Sementara itu, terkait pesta demokrasi di ibu kota, KPU Jakarta Pusat juga makin rajin kampanye pilkada di pusat perbelanjaan. “Kami membuat pusat informasi di jalan itu. Warga bisa mengecek, apakah namanya sudah masuk DP4 atau belum,” beber Plt Ketua KPU Jakarta Pusat Arif Bawono.

Adapun yang di pertokoan, pihaknya juga membuka pusat informasi. Ada juga panggung musik yang digelar. “Di sana kami juga menyebarkan stiker tentang pemilihan gubernur DKI,” pungkas Arif.

Untuk diketahui, Arif yang sebelumnya anggota KPU Jakarta Pusat, ditunjuk rekannya menjadi pelaksana tugas Ketua KPU Jakarta Pusat. Hal itu dikarenakan ketua sebelumnya, Hasan A berhalangan tetap. Atau telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Adapun untuk di KPU Provinsi DKI Jakarta, pelaksana tugas saat ini sedang dicari dari empat orang yang ada. Pasalnya, Ketua KPU DKI Juri Ardiantoro, naik pangkat menjadi KPU Pusat.

Di Jakarta Utara, KPU kemarin melakukan gebrakan pentingnya pemungutan suara. Tidak tanggung-tanggung, gebrakan lembaga penyelenggara pemilu itu dilakukan serentak di seluruh kelurahan di Jakut. “Selain itu, kita juga melakukan pentingnya pilkada di terminal Tanjung Priok dan juga di pusat perbelanjaan. Kami juga membagi-bagikan stiker,” ujar Kasie Hupmas KPU Jakut Bambang, Senin (26/3). “Warga kami beritahu bahwa pada Rabu 11 Juli mendatang ada pemungutan suara di ibu kota,” imbuhnya.

Pihaknya juga membuka pusat informasi tentang pendaftaran pemilih. Warga yang merasa belum terdaftar, bisa mengecek. “Petugas akan memberitahu, apakah sudah terdaftar atau belum. Jika belum, akan langsung kami data,” pungkasnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin PKS Bergerak Menelusup ke Bawah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler