Menteri Pendidikan Australia Barat, Peter Collier mendesak orang tua untuk berhenti menyalahkan guru karena ketertinggalan mereka di sekolah. Sebaliknya orang tua didesak untuk mendidik anak-anak mereka di rumah.Collier mengatakan meningkatnya jumlah anak yang memulai kelas pra-sekolah tanpa kemampuan dasar, termasuk kemampuan memegang pensil, mewarnai gambar atau menghitung. Dia mengatakan orang tua sekarang tidak meluangkan waktu yang cukup dengan anak-anak mereka sebagaimana dahulu, dan hal itu tercermin dari hasil ujian sebelum masuk sekolah. "Data dari penilaian sebelum masuk sekolah siwa tahun 2015 di seluruh sekolah negeri menunjukan hampir seperempat calon siswa kurang memiliki kemampuan literasi dasar seperti kemampuan untuk menulis nama atau mengenal kata-kata yang sederhana," katanya. "Dan sayangnya sekolah menjadi pihak yang disalahkan dari kekurangan murid," "Secara mendasar pendudukan anak harus dimulai dari rumah," "Lembaga pendidikan bisa melakukan sebanyak yang kita bisa lakukan tapi kami harus mendapat dukungan kemampuan dasar dari orang tua," Pemerintah Negara Bagian Australia Barat meluncurkan iklan kampanye di TV dan internet senilai $500.000 untuk mendorong orang tua untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka. Iklan yang menampilkan branding Pemerintah Australia Barat "Bigger Picture" berusaha mengarahkan orang tua untuk membuka situs video pendidikan di internet yang mengandung tip mengenai kesiapan memasuki jenjang sekolah. Video pertama memperingatkan orang tua mengenai resiko terlalu sering anak-anak menggunakan barang elektronik seperti iPads, dimana pakar menjelaskan trend ini akan membuat anak-anak tertinggal dalam mengembangkan kemampuan motorik mereka dan tidak punya waktu menjelajahi dunia disekitar mereka. Liz Beament, seorang guru pra sekolah di SD Karrinyup tampil dalam iklan ini. "Selama beberapa tahun ini kami mendapati ada cukup besar penurunan kemampuan anak yang dahulu biasa diajarkan di rumah," katanya. "Salah satunya adalah kemampuan mengontrol motorik mereka, hal ini menyebabkan otot halus di jari mereka yang berguna untuk misalnya memegang puplen memegang kuas lukis atau melakukan kerajinan tangan dan membantu menggunting menjadi tidak terasah. "Kami menilai orang tua tidak berusaha keras di rumah sebagaimana biasanya dulu," "Teknologi sekarang sudah mengambil alih peran orang tua mendidik anak di rumah .. menggeser layar di ponsel atau komputer tidak akan menguatkan jari-jari anak Anda dan juga kemampuan motorik halusnya," Bearment mengatakan banyak orang tua yang tidak mengetahui betapa pentingnya periode awal dalam perkembangan anak mereka.
BACA JUGA: Ular Coklat Berbisa Tertangkap di Alat Jebakan Tikus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Pakar Ternak Indonesia Perdalam Kemampuan Inovasi di Australia